Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 22 Juli 2020 | 14:13 WIB
Vokalis Jamrud Krisyanto mengaku siap maju jadi Cabup Pandeglang. [Suara.com/Saepulloh]

Menurutnya pengumpulan itu tidak instan begitu saja bahkan membutuhkan waktu dua tahun dengan membuka posko di tiap kecamatan.

"Kan kita buka posko di tiap-tiap kecamatan dan di lokasi-lokasi keramaian selama dua tahun 2018-2019. Kita hadir enggak instan. Konsep kita sudah di mapping dua tahun lalu," bebernya.

Hendra mengaku akan berupaya memperbaiki kekurangan syarat dukungan.

Kendati jumlah yang perlu diperbaiki hampir mendekati jumlah minimal syarat dukungan calon perseorangan.

Baca Juga: Vokalis Jamrud Krisyanto Terancam Gagal Maju Cabup Independen di Pandeglang

"Melihat respon para pendukung dan relawan yang ramai memberikan KTP-nya untuk memenuhi perbaikan, kami Insya Allah berupaya sekuat mungkin. Memang butuh SDM yang banyak untuk penginputan KTP ke Silon. Agar dalam tiga hari bisa terselesaikan kekurangannya," pungkasnya.

Pasangan Mulus Mundur

Sementara itu, masalah serupa juga dialami pasangan jalur perseorangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang lainnya, Mulyadi-Ahmad Subhan.

Alih-alih memperbaiki syarat dukungan, Mulyadi-Ahmad Subhan memilih mundur dari Pilbup Pandeglang.

Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi KPU Pandeglang, syarat dukungan pasangan yang memenuhi syarat hanya 56.679, kekurangan sebanyak 13.129 dukungan.

Baca Juga: Bon Jovi Sebut Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Corona Terkesan Dipaksakan

Liaison officer (LO) atau Tim penghubung Pasangan Mulyadi-Ahmad Subhan, Nurjanah menjelaskan, alasan pasangan yang akrab disapa Mulus ini mundur lantaran jumlah TMS yang di dapat terlalu banyak dan tidak mudah untuk diperbaiki timnya.

Load More