SuaraBanten.id - Kirab budaya akan mewarnai rencana bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang dari jalur perseorangan yakni pasangan vokalis band rock Jamrud Krisyanto - Hendra Pranova pada Rabu (19/2/2020), untuk menyerahkan dokumen dukungan KTP berbentuk hardcopy ke kantor KPU Pandeglang.
Kurang lebih seribu orang dari berbagai kalangan disebut akan ikut mengantarkan pasangan tersebut ke kantor KPU Pandeglang, Provinsi Banten.
Ketua Tim Pemenangan vokalis Jamrud Irwan Deni mengatakan, saat ini pihaknya tengah mematangkan kegiatan itu. Nantinya, titik kumpul massa akan dipusatkan di depan Kantor MUI Pandeglang. Lalu massa akan berjalan kaki menuju kantor KPU yang berjarak kurang lebih setengah kilometer.
"Titik kumpulnya di MUI, terus long march ke KPU," kata Irwan saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2020).
Menurut dia, massa yang bakal ikut mengantar ke KPU adalah para relawan yang sudah siap memberikan dukungannya terhadap vokalis band rock tersebut. Namun ada juga massa yang datang hanya inisiatif sendiri, termasuk perwakilan beberapa ormas yang bakal datang.
"Massa yang datang kurang lebih 1.000 orang," katanya.
Irwan mengatakan, pasangan Krisyanto - Hendra telah menyiapkan 38 boks untuk menyimpan dokumen dukungan KTP berbentuk hardcopy yang akan dibawa ke KPU. Jumlah tersebut dari jumlah kecamatan di Pandeglang sebanyak 35 kecamatan dengan total kurang lebih sekitar 80.000 dukungan KTP.
"Kalau jumlah boks yang dibawa itu belum pasti berapa, tapi mudah-mudahan jumlah itu mencukupi dengan jumlah dukungan sekitar 80.000 dukungan," katanya lagi.
Sementara itu, bakal calon Wakil Bupati Pandeglang Hendra Pranova mengatakan, meski tidak semua kultur budaya bakal hadir, tetapi ada beberapa seni budaya yang hadir dan akan tampil dalam acara kirab budaya saat ia bersama Krisyanto menyerahkan bukti dukungan KTP ke KPU Pandeglang.
Baca Juga: Dikit Lagi, Vokalis Jamrud Krisyanto Lewati Tahapan Awal Pilkada Pandeglang
Menurutnya, massa yang bakal hadir dan mengantarkan ke KPU adalah masyarakat dari berbagai latar belakang yang sudah menyerahkan KTP sebagai bentuk dukungan. Mulai dari petani, nelayan pedagang dan lain sebagainya.
"Karena kita dari independen mereka yang mengusung kita dan mereka juga yang mengantarkan kita," katanya.
Keluhkan Silon KPU Sempat Eror
Proses input dukungan ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU sempat dikeluhkan oleh tim pasangan Krisyanto - Hendra. Pasalnya, sempat terjadi eror pada malam Sabtu (15/2/2020) dan tidak bisa dilakukan proses penginputan. Bahkan Hendra mengaku sempat emosi.
"Kalau kemarin masalahnya ada di KPU, kita sempat emosi, tapi LO yang ngurusin ke situ," katanya.
Tim Teknis Pasangan Krisyanto - Hendra, Igo mengatakan, awalnya mereka sudah menginput dukungan ke Silon sebanyak 68.000, namun Silon eror selama satu hari dan data dukungan kembali ke nol.
Berita Terkait
-
Dikit Lagi, Vokalis Jamrud Krisyanto Lewati Tahapan Awal Pilkada Pandeglang
-
Diusung PKS Maju Pilkada Pandeglang, Irna Narulita Belum Dapat Pendamping
-
Vokalis Jamrud Ikut Ramaikan Ngamen Galang Dana untuk Banjir Lebak
-
Krisyanto Jamrud: Pembangunan Pandeglang Selama Ini Belum Signifikan
-
Pilkada Pandeglang, Tiga Pasangan Jalur Independen Sudah Mendaftar di KPU
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!