SuaraBanten.id - Setiap ayah tentu akan melakukan apapun untuk memastikan anak-anaknya hidup dengan sehat. Hal inilah yang dialami seorang ayah di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rusli La'ia (41) yang tengah berjuang untuk kesembuhan buah hatinya Viola Pratiwi La'ia (7).
Anak keduanya itu diduga mengidap kelainan jantung yang disebut-disebut sejak lahir dan baru diketahui setahun belakangan. Akibat penyakit yang diidapnya, 10 gigi milik bocah kelas 2 SD itu rusak. Bahkan karena seringnya berobat, tubuh Viola kini penuh akan bekas tusukan jarum suntik.
Viola sudah setahun lebih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Perjuangan Rusli untuk bisa membawa anaknya ke Jakarta bukan perkara mudah. Mengingat dirinya termasuk warga yang tergolong kurang mampu. Ia hanya bermodal nekat dan berjuangan semampunya demi kesembuhan buah hatinya.
Saat ditemui Suara.com di rumahnya di Kampung Cirendeu, Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Rusli menceritakan perjuangannya supaya Viola mendapatkan penanganan medis selama satu tahun lebih dari Pandeglang hingga ke Jakarta.
Menurutnya, Viola baru diketahui memiliki kelainan jantung setelah ditangani oleh salah satu dokter di Kecamatan Labuan, termasuk diagnosa RSUD Berkah Pandeglang.
"Ketahuannya pas umur 6,5 tahun setelah dirawat oleh dokter Wirdani di Labuan (setelah) ditangani selama dua bulan, dari situ saya mengetahui anak saya Viola mengidap kelainan jantung," ungkap Rusli, Minggu (17/2/2020).
Lantaran kondisi Viola kritis, akhirnya ia dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang selama sepekan. Karena tidak memiliki BPJS, Viola dirawat menggunakan fasilitas layanan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang kini berubah menjadi Surat Keterangan Miskin (SKM).
Sayang biaya itu pun tidak sepenuhnya ditanggung dari layanan SKTM, ada biaya tambahan yang harus Rusli keluarkan sendiri, karena layanan SKM hanya menanggung biaya pengobatannya sebesar Rp 5 juta.
"Anak saya waktu itu lagi kritis, dirawat selama seminggu. begitu pula setelah di (rawat di RSUD Berkah) Pandeglang jelas anak saya ada kelainan jantung," kata Rusli.
Baca Juga: Dikit Lagi, Vokalis Jamrud Krisyanto Lewati Tahapan Awal Pilkada Pandeglang
Karena kondisinya terus memburuk, bapak tiga anak ini akhirnya meminta anaknya dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik. Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta dipilih Rusli. Dari situlah ia baru membuat BPJS mandiri untuk pengobatan Viola. Baru bulan ini status BPJS dialihkan mendapatkan Penerima Bantuan Iuran (PBI) setelah diusulkan ke Dinas Kesehatan setempat.
Pinjam Uang Masjid
Untuk bisa berobat ke rumah Sakit Harapan Kita, bermodal BPJS saja pun tak cukup. Rusli, pria asal Medan yang berprofesi sebagai penjual kopi keliling ini penghasilannya tidak menentu, kadang hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari.
Ia akhirnya nekat meminjam uang masjid di kampungnya sebesar Rp 5 juta untuk membuat BPJS dan ongkos ke Jakarta.
"Sampai-sampai pinjam uang masjid di masyarakat sini Rp 5 juta," ungkap Rusli.
Beruntung utang tersebut sudah ia lunasi, itu pun setelah mendapatkan bantuan dari pihak sekolah Viola. Setelah di Jakarta Viola akhirnya mendapatkan penanganan medis yang maksimal. Sejak itu pula Rusli dan Viola harus bolak balik ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis dan kontrol dengan menggunakan angkutan umum.
Berita Terkait
-
Dikit Lagi, Vokalis Jamrud Krisyanto Lewati Tahapan Awal Pilkada Pandeglang
-
Sebut Islam Haramkan Valentine, MUI Pandeglang Ajak Anak Muda Istigasah
-
BNPB Desak Pemkab Pandeglang Selesaikan Pembangunan Huntap Sebelum Pilkada
-
Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung-Labuan Bakal Gusur 1.377 Rumah
-
Alasan Keamanan, Sidang Penusukan Wiranto Dipindahkan ke PN Jakarta Barat
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!