SuaraBanten.id - Rencana pengaktivasian jalur rel kereta api sejauh 18 kilometer dari Rangkasbitung Kabupaten Lebak menuju Labuan Kabupaten Pandeglang bakal menggusur 1.377 rumah.
"Datanya dikumpulkan melibatkan semua unsur, dari pemda, kepolisian, tokoh masyarakat. Data ini akan di gunakan oleh tim KJPP yang akan menentukan berapa nilai uang tunai diberikan kepada masyarakat," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Jakarta-Banten Rode Paulus Gago Pujiono usai rapat persiapan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan di Hotel Wisata Baru Kota Serang pada Selasa (11/02/2020).
Pemerintah daerah (Pemda) yang menyiapkan lahannya dan dibangun oleh pemerintah pusat. Sedangkan bagi warga yang memiliki sertifikat tanah, maka akan diperiksa terlebih dahulu oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ganti rugi hanya akan diberikan bagi yang memiliki bangunan lebih dari 10 tahun dan pemilik sertifikat tanah. Kemudian, khusus rumah ibadah dan sekolah akan di relokasi.
"Sesuai Perpres 62 (Tahun 2018 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan), yang bisa diberikan santunan yang menempati lebih 10 tahun," katanya.
Dia juga mengemukakan, cepat lambatnya pembayaran ganti rugi pembebasan tanah tergantung masyarakat. Namun pihaknya menargetkan tahun 2021 reaktivasi sudah dimulai untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.
"Proses penghitungan selesai dalam satu dua bulan ini. Akhir Maret atau April bisa dilakukan pembayaran," terangnya.
Dengan reaktivasi jalur tersebut, wisatawan nantinya bisa menaiki kereta dari wilayah Jakarta menggunakan KRL turun di Stasiun Rangkasbitung. Kemudian bisa melanjutkan perjalanan ke Stasiun Labuan menggunakan jalur kereta api tujuan Rangkasbitung-Labuan untuk sampai ke KEK Tanjung Lesung menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD).
"Tujuan pemerintah destinasi wisata, salah satunya Tanjung Lesung. Nah itu untuk mendukung itu, untuk kegiatan harian bisa dilakukan. (Pakai) KRD kereta diesel. (Wisatawan) Ke Rangkas (dulu) bisa lanjut Labuan."
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga: DPRD Jateng: Reaktivasi Jalur Kereta Jadi Keharusan
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Pengeroyokan Wartawan dan Humas KLH: 2 Anggota Brimob dan 2 Sekuriti
-
Kapolres Serang: Dua Anggota Brimob Ikut Mengeroyok Humas KLH dan Wartawan
-
PSIM Tahan Imbang Persib: Dua Penalti Gagal Hantui Maung Bandung di Kandang Laskar Mataram
-
Haluan Bali Inovasi Fashion dengan AR, Raup Pasar Australia hingga Belanda
-
Wujudkan TJSL, BRI Peduli Langsung Bergerak ke Daerah Terdampak Gempa Poso