"Bolak balik saja, kadang dia dirawat nginap seminggu, kadang dua minggu, kadang sebulan dan terakhir ini 23 hari dirawat," ucapnya.
Kendati demikian, sampai saat ini Viola belum mendapatkan tindakan operasi pada bagian jantungnya. Menurut Rusli, ada sejumlah alasan kenapa Viola belum dilakukan operasi padahal sudah beberapa kali mendapatkan jadwal operasi dari pihak rumah sakit.
Kata dia, Viola saat itu tidak bisa dioperasikan karena pemulihan giginya yang membutuhkan waktu cukup lama, lalu kemudian mendapatkan jadwal kembali, sayang Viola gagal mengatur pola makan hingga kekurangan kalium. Dokter hanya menyarankan Viola mengkonsumsi buah-buahan. Terbaru, Viola juga gagal di operasi karena Rusli tak memiliki ongkos untuk membawa Viola ke Jakarta.
"Kalau dibawa pulang harus dijaga pola makan. Bagaimana saya bisa menjaga pola makan, kebutuhan saja gak kekejar, kadang saya harus jualan. Dan saya pun mendapat jadwal (lagi), tapi tak datang, tak ada ongkos," ucap Rusli.
Baca Juga: Dikit Lagi, Vokalis Jamrud Krisyanto Lewati Tahapan Awal Pilkada Pandeglang
Rusli mengaku tak tega melihat putrinya jika penyakitnya tengah kambuh dan menahan rasa sakit. Sekujur tubuhnya akan berubah membengkak.
Sebagi penjual kopi keliling yang biasa mangkal di Merak Cilegon, Rusli harus berbagi pendapatan yang tak menentu untuk kebutuhan dapur dan kontrol Viola ke Jakarta. Ia mengaku hampir putus asa dengan kondisi tersebut.
"Pendapatan tak pasti, kalau ada pendapatan saya langsung balik, kadang seminggu jualan kalau udah dapat uang baru balik. sebab di sini selain Viola ada yang sekolah. Cuman paling gede biayanya untuk Viola ini. Kalau dihitung-hitung kebutuhan hampir tak mampu saya," keluhnya.
"Pas ada rejeki (Viola) dibawa untuk kontrol, kalau tak ada saya ditunda. Kadang kehabisan obat, ke Pandeglang saja kita hampir-hampir gak ada ongkos gak datang untuk mengambil obat," sambungnya.
Mirisnya lagi, saat ia di Jakarta selama 23 hari kemarin, istri dan kedua anaknya yang masih tinggal di mertuanya hampir gak makan karena tidak memiliki beras. Ia berharap, ada dermawan yang bisa menyumbangkan hartanya baik untuk biaya di Jakarta dan keluarganya. Sebab hari Kamis depan ia akan membawa kembali Viola ke rumah Sakit menunggu jadwal operasi.
Baca Juga: Sebut Islam Haramkan Valentine, MUI Pandeglang Ajak Anak Muda Istigasah
"23 hari saya tinggalkan, sampai (di rumah) gak ada beras," ucapnya pilu.
Karena penyakitnya itu, kini Viola sudah tak mampu bersekolah lagi. Rusli mengatakan, dirinya sudah meminta izin kepada pihak sekolah untuk menerima Viola kembali jika Viola sudah sembuh. Rusli mengaku akan berusaha semaksimal mungkin supaya anak bisa sembuh kembali agar mendapatkan hak pendidikan yang layak.
"Seberapa pun kesempatan saya akan bawa anak saya (berobat) karena dia harus punya masa depan," tutup Rusli.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Dikit Lagi, Vokalis Jamrud Krisyanto Lewati Tahapan Awal Pilkada Pandeglang
-
Sebut Islam Haramkan Valentine, MUI Pandeglang Ajak Anak Muda Istigasah
-
BNPB Desak Pemkab Pandeglang Selesaikan Pembangunan Huntap Sebelum Pilkada
-
Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung-Labuan Bakal Gusur 1.377 Rumah
-
Alasan Keamanan, Sidang Penusukan Wiranto Dipindahkan ke PN Jakarta Barat
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Pemkab Serang Siapkan Rp2,2 Miliar untuk Pengadaan Rumah dan Mobil Dinas Ratu Zakiyah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!
-
Jadi Tersangka Usai Minta Jatah Proyek, Kasus Pemerasan Ketua Kadin Cilegon Kembali Mencuat
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah