Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 28 Januari 2020 | 11:18 WIB
Papan peringatan Tsunami di Pantai Pandeglang. (ist)

Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang Habibi Arafat mengkritik keras terjadi kesalahan pemasangan papan informasi daerah rawan bencana tsunami di pesisir pantai Carita. BPDB dinilai tidak memiliki perencanaan matang terhadap pemasangan papan informasi itu untuk daerah yang dinilai rawan bencana.

Jika pasangan itu di pihak ketigakan, menurut Habibi harusnya sudah ditentukan sejak dari awal perjanjian kontrak. Sehingga, pihak ketiga tinggal mengikuti sesuai dengan aturan kontrak.

"Itu kesalahan besar, harusnya BPBD dalam perjanjian kontrak kerjasamanya titiknya ditentukan dari awal Sehingga pihak ketiga tinggal mengikuti kesepakatan dari awal," katanya.

BPBD, kata Habibi, harus melakukan kajian ulang mengenai keberadaan papan informasi tersebut yang dapat menggangu kenyamanan para wisatawan di Pandeglang. Dia mengemukakan, harus menggunakan kalimat-kalimat dan penempatan lokasi yang lebih tepat. Habibi juga meminta, BPBD tidak sembarang melakukan sesuatu apalagi di daerah wisata yang baru saja terkena bencana

Baca Juga: Papan Peringatan Tsunami di Pantai Pandeglang Dinilai Bikin Takut Wisatawan

"Harus dikaji ulang dengan bahasa-bahasa dan penempatan dan sebagainya, karena di Pandeglang harus serba hati-hati dalam melakukan apapun, jangan sembarang. Saya harapkan kalau mengganggu (para wisatawan) harus dipindahkan," tuturnya.

Kontributor : Saepulloh

Load More