SuaraBanten.id - Pekerjaan rumah Pemerintah Lebak usai banjir bandang yang menerjang pada awal tahun di enam kecamatan, yakni Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Cimarga, Curugbitung dan Maja masih menumpuk, meski masa tanggap darurat diperpanjang hingga 28 Januari 2020.
Setelah ribuan rumah, sekolah dan 28 jembatan rusak, serta 2.000-an keluarga mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir. Tersiar kabar harga gas elpiji tiga kilogram di kawasan enam kecamatan tersebut melambung tinggi.
Anggota DPRD Lebak F-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dian Wahyudi menginformasikan adanya kabar yang menyebut harga gas tabung tiga kilogram di beberapa titik lokasi banjir bandang bervariatif.
“Di Muhara itu masih Rp 35 ribu tapi stok langka. Nah ada juga kabar kalau di Lebaksitu harga tembus Rp 100 ribu, kalau itu benar tentu pemkab harus mulai memikirkan nasib si 'melon' agar masyarakat tidak beralih lagi ke kayu bakar,” katanya kepada Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (18/1/2020).
Baca Juga: Korban Banjir Lebak Rawan Kelaparan, Masih Butuh Banyak Bantuan
Lantaran itu, dia mengemukakan, harga tabung gas 3 kilogram harus juga dipikirkan pemerintah.
“Barang-barang berharga mereka (Korban) terbawa hanyut termasuk si Melon. Untuk membelinya kembali mungkin masyarakar akan agak mikir mikir ditambah subsidi yang dicabut,” katanya.
Sementara Sekretaris Disperindag Kabupaten Lebak, Orok Sukmana mengaku bakal menyiapkan sejumlah langkah agar keberadaan harga tabung elpiji 3 kilogram di lokasi banjir ini tidak melambung dan stok tetap tersedia.
“Ya kita telah berkoordinasi dengan agen-agen. Jadi bagaimana caranya solusinya masyarakat korban banjir ini mendapatkan Elpiji dengan harga normal. Kita sedang pikirkan,” katanya.
Orok mengemukakan, kelangkaan dan melambungnya harga tabung gas elpiji 3 kilogram di lokasi banjir bandang disebabkan medan yang sulit sehingga berimbas pada proses pendistribusiannya yang terhambat.
Baca Juga: Pasca Banjir Lebak, Relawan Indonesia Sebut Masih Ada Wilayah Terisolasi
“Kita koordinasikan itu juga bagaimana caranya pendistribusian ini berjalan. Pada dasarnya kita berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat tidak diberatkan,” katanya.
Berita Terkait
-
Urus Sertifikat, Korban Bencana Alam di Lebak Bakal Dipungut Rp 50 Ribu
-
Korban Banjir Lebak Rawan Kelaparan, Masih Butuh Banyak Bantuan
-
Bentuk Tim, Pemkab Lebak Verifikasi Data Rumah Rusak Terdampak Bencana
-
Banjir Bandang Lebak, 1.649 Rumah Hanyut Dibawa Sungai
-
Pemkab Lebak Keberatan Korban Bencana Diberikan Dana Tunggu Hunian
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Predator Anak Ajak 3 Bocah Perempuan Nonton Film Porno, Iming-imingi Korban Uang Rp5 Ribu
-
'Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek', Anindya Bakrie Kumpulkan Kadin Daerah se-Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor
-
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Membuat Tagihan Listrik Membengkak
-
Klaim 9 Link DANA Kaget Hari Ini, Cocok Buat Modal Libur Akhir Pekan