SuaraBanten.id - Kelahiran anak kedua dari pasangan suami istri Anul dan Sukmariah, warga Kampung Bolang, Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menjadi penghibur bagi pasutri tersebut. Sebelum sang anak lahir, rumah mereka rata dengan tanah diterjang banjir bandang pada Rabu (1/1/2020) lalu.
Bayi perempuan dengan berat 2,8 kilogram dan panjang 50 cm itu lahir satu pekan setelah bencana banjir bandang Lebak datang menerjang.
Yang unik adalah, oleh sang orang tua, bayi lucu itu diberi nama Tsunami. Bayi Tsunami lahir di Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung setelah sebelumnya, Sukmariah sempat dirujuk dari Puskesmas Pajagan, Sajira.
"Spontan saja ngasih nama Tsunami, karena kebayang waktu banjir air besar kencang banget sudah kayak tsunami. Terus udah gitu, ada yang nyaranin juga kasih nama itu, entah cuma bercanda doang, tapi ya udah saya pakai," ujar Anul menceritakan awal mula pemberian nama Tsunami kepada anaknya yang baru lahir di RS Kartini Rangkasbitung, Lebak, Rabu (8/1/2020).
Menurut dia, tidak ada makna dan harapan khusus atas pemberian nama Tsunami. Namun, seperti harapan kebanyakan orang tua, Anul dan Sukmariah berharap putri mereka kelak bisa menjadi sosok yang soleha, berbakti kepada orang tua, agama dan bermanfaat untuk dirinya sendiri dan keluarga.
"Nanti panggilannya Tami. Mudah-mudahan menjadi orang besar, maksudnya dalam pekerjaannya nanti dia punya kedudukan yang enak. Tidak seperti orang tuanya yang hanya serabutan," harap Anul.
Ia mengungkapkan, setelah istrinya diperbolehkan pulang dari rumah sakit, untuk sementara ia bersama keluarganya akan menumpang di rumah kerabatnya. Sebab, sangat tidak memungkinkan apabila bayi Tsunami yang baru saja dilahirkan harus tinggal di tenda pengungsian.
"Kasihan kalau harus tinggal di tenda yang dingin. Iya, harapan kami satu-satunya sekarang pemerintah. Sudah tidak punya apa-apa, yang bisa diselamatkan cuma nyawa dan pakaian yang kami pakai," imbuh Anul.
Kontributor : Deni Tarudin
Baca Juga: Jokowi Minta Tambang Ilegal di Lebak Distop, Ini Reaksi Gubernur Banten
Berita Terkait
-
Legislator Desak Penambang Emas Ilegal di Kawasan TNGHS Ditindak Tegas
-
Jokowi Minta Tambang Ilegal di Lebak Distop, Ini Reaksi Gubernur Banten
-
Biang Kerok Bencana Lebak, Jokowi Perintahkan Tambang Emas Ilegal Disetop
-
Jokowi Titip Pesan ke Camat di Lebak: Hujan Ekstrem Masih Berlangsung
-
Jokowi: Hentikan Tambang Ilegal di Lebak!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Pacu Penyaluran KUR Capai 74,4 Persen dari Alokasi 2025