SuaraBanten.id - Korban banjir Lebak yang berada di di Kampung Gunung Cibandung, Desa Cigobang Kecamatan Lebak Gedong terpaksa membuat sendiri tempat pengungsian untuk menampung ratusan warga.
Bermodal bahan ala kadarnya, seperti terpal dan spanduk bekas, warga swadaya membangun tenda di kawasan tanah lapang dekat kawasan wisata Negeri Di Atas Awan.
Seorang warga yang mengungsi, Samsuddin mengemukakan untuk sampai ke lokasi pengungsian, saat ini hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki dan menggunakan helikopter.
"Ini tenda bikin sendiri, dari TNI, dari helikopter tadi ada lima tenda lah, yang lainnya swadaya semua. Masyarakat ya Alhamdulillah, yang sakit sudah diambil sama tim kesehatan. Bantuan dari pemerintah meski sedikitpun tapi juga ada," kata Samsuddin pada Senin (06/01/2020).
Baca Juga: Kisah Agus Terpisah 2 Hari Dengan Istri, Selamatkan Anak Saat Banjir Lebak
Diakui Samsuddin, lantaran daerah tersebut dekat ke Bogor, banyak warga yang memilih mengungsi atau meminta bantuan logistik pengungsi ke daerah Jawa Barat tersebut.
Petugas BPBD Lebak Mahmudin, yang ikut mengantarkan bantuan logistik dan membantu proses evakuasi warga dari Desa Cigobang, memperkirakan ada 400 warga yang menghuni lokasi pengungsian tersebut.
Mahmuddin berharap, korban longsor yang masih bertahan di pengungsian mandiri dan perkampungan bersedi dievakuasi turun ke lokasi pengungsian yang lebih aman untuk mengurangi risiko.
"Disana sekitar 400 orang, pengungsinya dari Cigobang. Medannya lumayan, kita sekitar tiga jam tadi jalan. Mereka masih ada yang bertahan alasannya motor, terus keluarganya ada yang mau (ngungsi), ada yang enggak. Jadi masih susah. Padahal, sudah dibilangin, kalau mau dievakuasi kita kasih pengungsian yang aman. Saya aja masih ngeri, masih rawan," katanya.
Sementara itu, sejumlah 10 warga yang tinggal di pengungsian setiap malam kembali ke rumahnya di Kampung Gunung Cibandung, Desa Cigobang. Mereka melakukan itu untuk menjaga barang-barang berharga yang saat siang hari ditinggal ke pengungsian.
Baca Juga: Atasi Banjir Jabodetabek dan Bencana di Lebak, Ini Potret Dua Mobil Perkasa
"Kalau di sini mah, ada 10 mah kalau malam. Laki-laki semua, ngerondain. Disini paling ngobrol-ngobrol abis Salat Magrib, Isya gitu. Jagain kampung, kan motor banyak," kata Jamal kepada awak media pada Senin (06/01/2020).
Berita Terkait
-
Guru Honorer Tersangka Narkoba Tewas di Ruang Khusus Ditreskrimum, Polda Banten: Diduga Bunuh Diri
-
Blusukan di Lebak, Ade Sumardi Disambut Ratusan Warga Kampung Cibilik dan Cikeris
-
Luas Lebak Lebih dari Sepertiga Tanah Jawara, Begini Cara Airin Bangun Banten Selatan
-
Ketua Apdesi Lebak Dilaporkan ke Bawaslu Banten, Diduga Ajak Para Kades Menangkan Andra Soni
-
Pembunuhan Bocah Di Lebak Banten, Bentuk Krisis Moral Dan Kegagalan Pemerintah Sejahterakan Rakyat?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten