Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 06 Januari 2020 | 10:35 WIB
Nenek Sanami korban banjir bandang Lebak. (Suara.com/Deni)

SuaraBanten.id - Wajah bahagia masih terpancar dari wajah nenek Sanami, warga Kampung Susukan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meski daerahnya baru saja luluh lantak diterjang banjir bandang pada Rabu (1/1/2020).

Wajar jika Sanami tampak bahagia di tengah duka akibat bencana. Ia baru saja mengalami detik-detik yang mungkin tak bisa ia lupakan sepanjang hidupnya. Ia nyaris hanyut terbawa banjir bandang saat menerjang perkampungannya.

Kepada Suara.com, nenek Sanami bercerita bagaimana ia mencoba menyelamatkan cucunya terlebih dahulu. Kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan menerobos derasnya banjir yang tiba-tiba datang menerjang rumahnya.

"Waktu air datang kan sekaligus besar, saya minta tolong ke saudara biar ungsikan anak dan cucu karena air deras khawatir enggak bisa lewat," ujar nenek Sanami di posko pengungsi GOR Sajira, Senin (6/1).

Baca Juga: Banjir Bandang, Sekolah di Lebak Diliburkan 2 Pekan

Nenek Sanami masih sempat berusaha mengambil pakaian. Namun oleh tetangganya ia dilarang karena air makin tinggi dan arus semakin deras.

"Saya langsung ditarik sama tetangga. Lalu berusaha nerobos arus sampai nyaris saja hanyut," ujar Sanami menceritakan detik-detik pengalaman menegangkan yang ia alami itu.

Melihat kondisi banjir yang tidak seperti biasa, Sanami sampai berpikir tidak akan selamat dan tidak bisa bersama dengan keluarganya lagi.

"Was-was ngelihat air kayak gitu, kayaknya saya enggak akan ketemu sama anak dan cucu lagi," ujar dia.

Usai selamat dari hantaman banjir bandang, nenek Sanami bisa kembali berkumpul bersama keluarganya. Ia kemudian mengungsi ke rumah kakaknya seharian, tanpa penerangan karena aliran listrik padam.

Baca Juga: Waspada Banjir Bandang Susulan di Lebak Banten, Cuaca Masih Buruk

Baru keesokan harinya, ia dievakuasi menggunakan perahu karet lantaran jembatan penghubung antar kampung putus.

Load More