SuaraBanten.id - Para nelayan di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten memutuskan tidak melaut karena khawatir terhadap cuaca menjelang tahun baru.
Para nelayan mengaku sudah memiliki jadwal sendiri jika memasuki bulan November- Desember hingga tahun baru, di mana gelombang laut tinggi. Ditambah lagi kondisinya saat ini tengah terang bulan.
Mujib (40), nelayan asal Kecamatan Labuan, mengatakan, kapalnya berukur 6 GT sudah tidak melaut sejak empat hari lalu, karena posisinya terang bulan. Menurutnya, berdasarkan kalender Jawa, tiap bulan pada tanggal 5 hingga tanggal 18 posisi masih terang bulan, sehingga tidak menguntungkan jika melaut.
"Lagi terang bulan, ikannya gak mau deket dengan lampu," kata Mujib saat ditemui di Muara Labuan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Selasa (31/12/2019).
Baca Juga: Kapal Asing Masuk Perairan Natuna Ganggu Nelayan, Bakamla Lapor Jokowi
Tak hanya itu, alasan para nelayan tidak melaut karena menghindari cuaca pada bulan November -Desember. Biasanya, kata dia, gelombang tinggi dan angin kencang kerap terjadi. Saat ini hanya para nelayan menggunakan kapal kecil yang melaut itu pun hanya di waktu siang.
"Gak banyak yang melaut karena khawatir cuaca buruk. Banyak angin dan hujan. Kalau menjelang tahun baru biasanya November Desember udah cuaca buruk. Banyakan siang yang berangkat tapi kapal kecil penangkap ikan menggunakan alat Apollo," kata Mujib.
Saat nelayan tak melaut, ratusan kapal berbagai ukuran tampak terparkir di muara. Ada sekitar 3.000 warga Labuan yang berprofesi sebagai nelayan. Saat waktu libur mereka gunakan untuk memperbaiki kapalnya. Sementara berdasarkan pengakuan Mujib, ia baru bisa melaut 12 hari ke depan.
Sementara Yani nelayan lainnya mengatakan, kapalnya sudah tidak bisa melakukan sejak dua hari lalu karena tengah diperbaiki. Karena itu, di tahun baru ini ia memutuskan untuk tidak melaut.
"Masih libur melaut, karena perahu ya belum beres masih dicat. Tahun baru juga belum bisa turun," katanya.
Baca Juga: Nelayan Natuna Diusir Kapal Asing, Ferdinand: Pak Prabowo Dimana Sekarang?
Berbeda dengan Mujib, menurut Yani cuaca masih bagus untuk melaut walaupun gelombang kadang-kadang tinggi. Ia merasa tidak khawatir terhadap cuaca buruk, sebab melaut adalah satu-satunya mata pencaharian dirinya untuk menafkahi keluarganya.
"Bagus segini mah, paling juga ada kenceng gelombangnya, agak mendingan masih bisa ke laut. Kalau lagi musim hujan juga tetap saja melaut, ya gimana lagi, usahanya cuman di laut," katanya.
Tak banyaknya kapal melaut membuat stok ikan di Tempat Pelangan Ikan (TPI) 2 Labuan sedikit. Mereka mengandalkan kirim dari nelayan Kecamatan Panimbang dan wilayah Binuangeun, Kabupaten Lebak. Padahal pesan jelang tahun baru lumayan banyak.
"Ikan juga lagi gak banyak, paling ada ikan kecil, kalau yang besar-besar, banyak kiriman dari Panimbang dan Binuangeun. Kalau mau tahun baru lumayan banyak," kata salah satu pedagang ikan di TPI 2 Labuan, Zaenal.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Puluhan Warga Keracunan Bubur Ayam di Pandeglang, Polisi Sita Barang Bukti
-
Gara-gara Bubur Ayam, Puluhan Orang dari 3 Desa di Pandeglang Keracunan
-
Jemaat Kristiani di Pandeglang Bisa Rayakan Natal Pasca Satu Tahun Tsunami
-
Ombudsman Sebut Pelayanan di Pandeglang Buruk, Ini Kata Bupati Irna
-
Pesan Terakhir Bharatu Saeful yang Ditembak Mati Teroris kepada Sang Istri
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
Terkini
-
Pemkab Serang Siapkan Rp2,2 Miliar untuk Pengadaan Rumah dan Mobil Dinas Ratu Zakiyah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!
-
Jadi Tersangka Usai Minta Jatah Proyek, Kasus Pemerasan Ketua Kadin Cilegon Kembali Mencuat
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah