Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 18 September 2019 | 10:09 WIB
Salah satu tersangka saat memeragakan adegan rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan gadis baduy. (Bantenhits.com).

SuaraBanten.id - Aksi pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap seorang gadis Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten belum lama ini benar-benar membuat geger publik. Bagaimana tidak, Suku Baduy selama ini dikenal aman dan tak pernah sekalipun ada kasus pembunuhan maupun pemerkosaan.

Ketiga pelaku yang juga masih remaja yakni AMS (19), MF (18) dan AR (15) sudah ditangkap polisi. Ketiganya tega membunuh dan memperkosa gadis Baduy di Desa Kanakes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak pada Jumat (30/8/2019) lalu.

Sejumlah fakta baru terungkap saat polisi melakukan rekonstruksi atas kasus tersebut. Salah satu fakta baru yang terungkap adalah ide awal para pelaku hingga tega membunuh dan memperkosa korban berinisial S (13).

Penasihat hukum ketiga pelaku, Koswara Purwasasmita mengatakan, usai rekonstruksi, ketiga tersangka sempat dikonfrontir. Dari situ, terkuak bahwa AR dan AMS kerap mengakses dua aplikasi khusus dewasa yang menayangkan gambar dan video porno.

Baca Juga: Akun Pembunuh Gadis Baduy Diserbu dan 4 Berita Terpopuler Lainnya

"Ya, usai konfrontir di HP milik AR ada aplikasi khusus dewasa bernama 'Simontok'. Sedangkan AMS aplikasi 'vidHot'," ungkap Koswara dilansir Bantenhits (jaringan Suara.com), Rabu (18/9/2019).

Koswara menyebut, ketiga tersangka disinyalir mulai terobsesi untuk memperkosa karena sering mengakses aplikasi khusus dewasa itu.

Diketahui, ketiga tersangka pembunuh dan pemerkosa gadis Baduy menjalani rekonstruksi di Mapolres Lebak pada Senin (16/9/2019).

Ketiganya menjalani 23 adegan dan disaksikan oleh penasihat hukum dan dari Kejaksaan Negeri Lebak.

Baca Juga: Sadis! 3 Pelaku Bacok dan Perkosa Bergilir Gadis Baduy saat Sekarat

Load More