SuaraBanten.id - Prostitusi online yang dipasarkan melalui aplikasi pesan instan WhatsApp bernama Violet, menyediakan berbagai macam paket dengan istilah combo. Harga termurahnya mulai dari Rp 320 ribu.
"Tarif jasa trapis Violet Massage beragam, dengan sistem paket combo. Modusnya pijat plus-plus," kata Ajun Komisaris Besar Dadang Herly, Kabag Wassidik Direskrimsus Polda Banten, saat ditemui di ruangannya, Kamis (04/07/2019).
Paket combo 1 seharga Rp 320 ribu, dengan layanan perempuan topless, MMC, dan blowjob. Kemudian paket combo 2 seharga Rp 440 ribu dengan layanan massage, topless, MMC dan blowjob.
Paket combo 3 tarifnya Rp 500 ribu, mendapatkan pelayanan massage dan body scrab. Terahir paket combo 4, tarifnya Rp 600 ribu, pelayanannya paling fantastis, yakni seks secara threesome atau dilayani dua perempuan.
Baca Juga: Bisnis Pijat Plus-plus Violet: Dari Paket Kombo ML Sejam hingga Threesome
"Mereka menggunakan kode paket combo. Ada juga MK (Mandi kucing), pijat terapisnya telanjang, durasinya 60 menit, satu kali ’finish’, bisa threesome," terangnya.
Pria berkacamata yang juga berprofesi sebagai dosen Ilmu Hukum ini, mengancam pengelola grup WA Violet dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Tersangka dijerat memakai Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE serta Pasal 296 KUHP tentang prostitusi.
"Setiap orang mendistribusikan,mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya dokumen elektronik yang bermuatan pelanggaran kesusilaan, serta menyediakan tempat prostitusi," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, jasa pijat plus-plus yang ditawarkan melalui media sosial WA terbongkar oleh polisi Polda Banten. Pelaku diketahui menawarkan jasa terapis wanita menggunakan akun WA bernama Violet.
Baca Juga: Panti Pijat Ini Gunakan VR untuk Merelaksasi Pengunjungnya
"Tersangka ini administrator grup WA itu. Dia yang membuatnya. Lewat WA, dia menawarkan pijat plus-plus. Bukan di Facebook, bukan," kata Kabag Wassidik Direskrimsus Polda Banten Ajun Komisaris Besar Dadang Herli.
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
-
Sosok Kades Pelapor Said Didu Dikuliti Netizen, Disebut Pernah Dilaporkan Dugaan Penyelewengan Dana Desa
-
Kebakaran Hebat Landa 14 Asrama Putri Ponpes Daerul Qolam 2, Penyebabnya karena Ini?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab