SuaraBanten.id - Tiga oknum guru SMP di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten dibekuk polisi lantaran diduga telah aksi pemerkosaan terhadap tiga siswinya secara bergiliran. Yang mengejutkan, ketiga guru cabul itu melakukan pesta mesum di ruang laboratorium komputer saat jam sekolah berlangsung.
Salah satu dari tiga guru tersebut diketahui statusnya sudah pegawai negeri sipil (PNS), sementara dua lainnya merupakan tenaga honorer.
Sekda Kabupaten Serang Entus Mahmud menyebutkan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sudah memerintahkan agar memberikan tindakan tegas kepada para oknum.
“Kejadian yang sangat memprihatinkan kita yang terjadi di SMP 1 Cikeusal. Saya sudah mendapat perintah dari ibu bupati agar menindak tegas oknum-oknum yang melakukan pelanggaran asusila, untuk pegawai atau guru honorernya kita meminta kepala dinas pendidikan segera memecat pegawai,” kata Entus seperti dilansir Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Rabu (19/6/2019).
Baca Juga: Akibat Digilir 3 Guru di Lab Sekolah, Siswi SMP di Banten Hamil 4 Bulan
Kelakuan amoral ini, sambung Entus, merupakan pelanggaran serius yang harus di tangani secepatnya bagi pelaku yang berstatus PNS akan diberhentikan sementara dari tugasnya sebagai pendidik sampai terbukti bersalah.
"Karena itu merupakan pelanggaran yang serius bagi seorang guru terlepas dia PNS atau Non PNS. Selanjutnya untuk oknum PNS saya minta kepada kepala BKSDM agar diberhentikan sementara karena kasusnya sedang ditangani pihak yang berwajib Jika sudah terbukti, kita akan berhentikan secara tidak hormat. Perbuatan itu sangat tidak layak dilakukan oleh tenaga pendidik," kata dia.
Entus juga mengungkapkan bahwa kejadian ini menjadi perhatian bagi semua kalangan khususnya bagi guru agar lebih mempunyai moral lebih tinggi dibanding profesi lain, bagi oknum guru sudah tidak layak menjadi tenaga pengajar.
“Yang harusnya melindungi apalagi ini kan levelnya SMP ini menjadi perhatian bagi kita semua terutama pendidik di Kabupaten Serang mereka itu harus lebih tinggi grade moralnya ketimbang proporsi yang lain. Mereka sudah tidak layak lagi menjadi tenaga pendidik,” terangnya.
Entus juga meminta kepada P2TP2A Kabupaten Serang supaya terus mendampingi korban.
Baca Juga: Kasus Siswi SMP yang Diduga Diperkosa Tiga Gurunya Ditangani Polres Serang
Berita Terkait
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
-
Perilaku Kejahatan Anak Makin Liar: Gejala Anomie yang Tak Cukup Diselesaikan Lewat Penjara
-
Kak Seto Sebut Pelaku Perkosa dan Pembunuh Siswi SMP di Palembang Lakukan Kamuflase Kreatif
-
Tragedi Palembang: Kak Seto Ungkap Pentingnya Pendidikan Etika Cegah Kekerasan Anak
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024