SuaraBanten.id - Proyek Tandon Nusa Loka di Kota Tangerang Selatan yang menelan anggaran Rp 6,5 miliar, nampak sepi tanpa aktivitas berarti di dalamnya. Diketahui bahwa target rampung pengerjaan proyek tersebut pada Desember 2018 lalu.
Sementara saat ditelusuri, terlihat bekas-bekas beton saluran tak terpakai dibiarkan tergeletak di beberapa sisi dalam tandon tersebut yang terletak di Jalan Ciater Raya, Kecamatan Serpong tersebut. Selain itu gedung perpustakaan yang dibangun di samping tandon itupun jauh dari kata selesai.
Dikatakan satpam yang menjaga lokasi, yang enggan disebutkan namanya, pekerjaan tandon dan bangunan perpustakaan terhenti sejak Februari 2019 lalu. Menurutnya, pekerjaan akan dilanjutkan pada tahap kedua tahun 2019.
“Dari Februari udah nggak ada yang kerja lagi. Katanya mau dilanjutin tahap kedua,” katanya kepada BantenNews.co.id (jaringan Suara.com), Selasa (2/4/2019).
Pekerjaan proyek Tandon Nusa Loka merupakan proyek tahun tunggal, yang penyerapannya dihabiskan pada tahun anggaran dimaksud, yakni 2018. Pekerjaan yang digadang-gadang selesai akhir tahun 2018 lalu, hingga kini belum terlihat pekerjaan lanjutan.
Salah satu proyek untuk mengatasi banjir di wilayah Ciater tersebut masih tertutup pagar seng.
Salah seorang warga sekitar, Andi yang sering melintas di sekitar lokasi mengatakan, pekerjaan proyek terhenti sudah cukup lama. Dengan begitu, warga belum bisa menikmati pekerjaan tersebut.
“Iya mangkrak. Udah lama sih ngga ada yang kerja di situ, jadi ngga tau apakah itu sudah selesai atau belum,” ujar Andi saat ditemui di sekitar lokasi.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Aries Kurniawan saat dikonfirmasi masih belum memberikan keterangan perihal pekerjaan yang terhenti di lokasi.
Baca Juga: Terikat Aturan Khusus, Ratusan Warga Badui Golput Setiap Pemilu
Saat wartawan mencoba mendatangi DPU Kota Tangsel, salah seorang penjaga kantor menyatakan yang bersangkutan sedang berada di luar.
Berita Terkait
-
TransJakarta Buka 5 Rute Baru Tangsel - Jakarta Terintegrasi MRT
-
Pengakuan Bapak Pasung Anaknya di Tangsel: Saya Terpaksa
-
Kisah Keluarga Bocah Terpasung: Ibunya Penyakitan, Sang Ayah Doyan Ngutang
-
Miris, Bocah 10 Tahun di Tangsel Dipasung Keluarga karena Gangguan Mental
-
Ngaku Teroris saat Dirazia Polantas, Bored Stres karena Dicerai Istri
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Krakatau Steel Group Dukung Ketahanan Pangan Pesantren di Cilegon
-
Dalih Tokoh Publik di Lebak Pakai Sabu Selama4 Tahun: Untuk Obati Asam Urat
-
Didukung Penuh Kemenhub, Cilegon Mulai 'Usir' Truk Raksasa dari Jalan Protokol di Jam Sibuk
-
Turnamen Sepak Bola HUT ke-80 RI di Cipocok Jaya Serang Berakhir Ricuh
-
Perjuangan Saqila Lawan Kanker, Bantuan Mengalir Usai Ditemukan Relawan