SuaraBanten.id - Keluarga KZA, bocah 10 tahun yang dipasung di Tangerang Selatan (Tangsel) hidup dengan kondisi yang memperihatinkan. KZA tinggal bersama kedua orang tua dan adiknya di sebuah kontrakan berukuran sekitar 4 x 5 meter.
Di belakang sebuah toko material, kontrakan terletak paling ujung diantara deretan rumah dengan luas yang sama. Tepat di depan pintu rumah KZA, banyak sampah dan alat masak yang menumpuk. KZA dan keluarganya sudah tinggal di pemukiman tersebut selama 1, 5 tahun.
Berdasarkan keterangan tetangganya, Fatimah (58), Ibunda KZA, Wagiati saat ini sedang terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel karena sakit diabetes. Wagiati juga diceritakan sudah tidak bisa berjalan karena sakitnya tersebut.
"Sudah dari lama Ibunya sakit gula sudah sampai kaki, gak bisa jalan sekarang," kata Fatimah di Kelurahan Setu, Tangsel, Jumat (15/3/2019).
Baca Juga: Perkembangan Terbaru Penembakan Masjid di Selandia Baru, 9 Orang Tewas
Fatimah juga mengatakan kondisi ekonomi keluarga KZA juga cukup pelik. Beberapa kali, perempuan itu mendengar kabar bapak dari KZA, Suhun kerap meminjam uang yang diduga untuk biaya makan keluarganya dan pengobatan istrinya. Dari kondisi itu membuat tetangga sekitar merasa kasihan dan kerap memberikan makanan untuk KZA.
Fatimah bahkan memaklumi KZA yang terpaksa dipasung karena kondisi ekonomi tersebut. Menurutnya, orang tua KZA sudah tidak punya pilihan lagi selain melakukan tindakan tersebut karena kesehariannya KZA yang memiliki keterbelakangan mental.
"Dia emang beberapa kali minjam uang, habisnya ya mau bagaimana kondisinya begitu, ibunya juga sakit. Kita mah kadang suka bantu kasih makan, tapi emang bocahnya (KZA) gak ada yang jagain," jelas Fatimah.
Ayah KZA, Suhun juga bekerja serabutan. Kerabat Suhun, Hasan (51) menceritakan beberapa bulan belakangan, Suhun berdagang bakso malang keliling namun sudah berhenti. Suhun juga disebutnya pernah menitipkan gorengan di dekat pangkalan angkutan umum di Muncul, Tangsel. Terkadang, Suhun juga jadi kondektur bersama Hasan.
Menurut Hasan, Suhun adalah pribadi yang tertutup kepada teman-temannya. Saat ditemui, Hasan dan koleganya mengaku tidak mengetahui soal kondisi KZA, anak Suhun yang dipasung. Tapi Suhun yang kerap disapa Bogel menurutnya adalah pribadi yang menyenangkan dan tidak kasar.
Baca Juga: KPU Lebak Targetkan Lima Juta Surat Suara Terlipat Selesai Akhir Maret
"Bogel mah dulu dagang bakso malang, sempat juga nitipin gorengan di warung depan, kadang suka ikut narik angkot. Dia mah orangnya baik tapi gak pernah cerita sama kita," kata sopir angkutan umum wilayah Kecamatan Setu, Hasan di pangakalannya, Tangsel, Jumat (15/3/2019).
Berita Terkait
-
Banjir di Tangsel Belum Surut, Catat Nomor-nomor Penting Ini untuk Kondisi Darurat
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Tragedi Gas Melon, Nenek 63 Tahun Wafat Saat Berjuang Dapatkan LPG 3 Kg
-
Pandji Pragiwaksono Ngamuk ke Marshel Widianto Saat Pertama Kali Bertemu Usai Huru-Hara Pilkada 2024
-
Bejat! Modus Jemput Palsu, Pria di Tangsel Cabuli 3 Anak SD di Empang Sepi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda
-
Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun
-
Dari Korea, Amerika, ke Nigeria: Kisah Sukses Parfum dari Sidoarjo Didukung BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh