- Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid hadir untuk meresmikan revitalisasi SDN Kedung Dalam 1 dan 2, bersama peluncuran Program Bang Pendi 2025 dan Bus Sekolah Gratis yang didukung PIK 2 melalui program CSR.
- Maesyal Rasyid bercerita bagaimana dirinya langsung menghubungi pihak PIK 2 begitu mendengar kondisi sekolah rusak parah.
- Selain PIK 2, Bupati juga menyebut sejumlah pengembang lain yang aktif berkontribusi di Kabupaten Tangerang.
SuaraBanten.id - Angin puting beliung yang melanda Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, dua bulan lalu meninggalkan luka mendalam bagi warga.
Di antara reruntuhan bangunan yang porak-poranda, dua sekolah dasar negeri (SDN Kedung Dalam 1 dan 2) menjadi saksi bisu bagaimana bencana dapat seketika mematikan harapan anak-anak untuk belajar.
Namun, pagi itu suasana berubah. Tenda darurat berganti cat baru, papan tulis kembali berdiri tegak, dan senyum anak-anak mengembang di bawah langit cerah Mauk.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid hadir untuk meresmikan revitalisasi SDN Kedung Dalam 1 dan 2, bersama peluncuran Program Bang Pendi 2025 dan Bus Sekolah Gratis yang didukung PIK 2 melalui program CSR.
Baca Juga:Trik Transfer Palsu di SPBU Rempoa Terbongkar: Isi Bensin Auto Kabur, Nopol Pelaku Dikantongi
“Hari ini kita semua gembira dan bersyukur. Dua bulan lalu, sekolah ini roboh terkena puting beliung. Anak-anak terancam terlambat belajar karena APBD baru bisa dialokasikan tahun 2026. Maka saya ambil langkah cepat,” ujar Bupati, Rabu (5/11/2025).
Langkah cepat itu bukan sekadar wacana. Maesyal Rasyid bercerita bagaimana dirinya langsung menghubungi pihak PIK 2 begitu mendengar kondisi sekolah rusak parah.
“Saya telepon PIK 2. Alhamdulillah, hari itu juga mereka kirim tim dan besoknya langsung mulai dikerjakan. Tujuannya satu: jangan sampai anak-anak kita kehilangan waktu belajar. Mereka ini calon pemimpin bangsa,” tegasnya.
Hanya dalam hitungan minggu, ruang kelas yang roboh kini berdiri kembali dengan wajah baru. Meja, kursi, dan fasilitas belajar tertata rapi. Anak-anak kembali bersekolah tanpa rasa takut akan hujan atau angin kencang.
Selain PIK 2, Bupati juga menyebut sejumlah pengembang lain yang aktif berkontribusi di Kabupaten Tangerang.
Baca Juga:Wali Kota Tangerang: Santri Wajib Kuasai Bahasa Dunia
“Mereka membangun di tanah kita, maka harus hadir dan peduli terhadap masyarakat sekitar, baik pendidikan, kesehatan, hingga kepedulian untuk anak yatim,” ucapnya, menyebut BSD City, Paramount, dan Summarecon sebagai contoh.
Tak berhenti di sana, peluncuran Program Bang Pendi 2025 menjadi simbol keberlanjutan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam memperkuat kualitas pendidikan.
Program ini juga dilengkapi dengan layanan Bus Sekolah Gratis yang diharapkan dapat meringankan biaya transportasi pelajar sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di sekitar sekolah.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, peresmian revitalisasi sekolah dan peluncuran Program Bang Pendi serta Bus Sekolah Gratis saya nyatakan dimulai. Semoga bermanfaat bagi masyarakat, membawa keberkahan, dan melahirkan anak-anak yang cerdas dan berakhlak,” kata Bupati.
Bagi masyarakat Mauk, peristiwa ini bukan sekadar peresmian fasilitas baru. Ia menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha mampu menghadirkan perubahan cepat bagi warga yang membutuhkan.
Di akhir acara, Bupati Maesyal Rasyid menundukkan kepala dan menutup sambutannya dengan doa singkat.