-
Program GERLAP PHE OSES berikan 12 gerobak serbaguna atasi masalah sampah di Desa Pulo Panjang.
-
Gerobak lingkungan jadi solusi praktis angkut sampah di jalan sempit Pulo Panjang dan dukung gotong royong.
-
Inisiatif gerobak PHE OSES simbol perubahan besar, memicu kesadaran masyarakat menjaga kebersihan pulau.
SuaraBanten.id - Diiringi deru ombak dan hembusan angin laut, belasan gerobak berwarna cerah hilir-mudik di jalan-jalan sempit Desa Pulo Panjang, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Banten.
Di dalamnya berisi tumpukan sampah rumah tangga yang diangkut dari sudut-sudut permukiman menuju titik pengumpulan. Bagi warga setempat, pemandangan itu tidak saja berarti rutinitas baru, tapi juga simbol perubahan kecil yang membawa makna besar bagi lingkungan pesisir mereka.
Perubahan tersebut lahir melalui Program Gerobak Lingkungan Asri Pesisir (GERLAP), hasil kolaborasi antara PT Pertamina Hulu Energi OSES (PHE OSES) dan masyarakat Desa Pulo Panjang.
Sebanyak 12 unit gerobak serbaguna diserahkan secara simbolis kepada 12 Kepala RT dalam acara yang berlangsung di Kantor Desa Pulo Panjang, Rabu (22/10/2025).
Baca Juga:Ada Apa dengan Rel Rangkasbitung? KRL Tujuan Tanah Abang Anjlok di Lokasi Misterius
Penyerahan ini menjadi wujud nyata kepedulian Perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan dan kebersihan di wilayah kepulauan.
“Selama ini kami kesulitan membawa sampah ke tempat pembuangan, karena jarak dan akses yang terbatas. Dengan adanya gerobak-gerobak ini, pekerjaan jadi lebih ringan, lingkungan juga lebih bersih,” kata Kepala Desa Pulo Panjang, Ratu Bulkis.
Desa Pulo Panjang yang memiliki luas sekitar 750 hektare ini terletak terpisah dari daratan Kabupaten Serang, dan hanya dapat dijangkau melalui jalur laut.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, volume sampah rumah tangga juga meningkat. Kondisi ini kerap diperparah oleh banjir rob yang membawa masuk material laut ke halaman rumah warga.
“Kalau sudah banjir rob, banyak sekali sampah laut yang terbawa arus dan menumpuk di pesisir, bahkan masuk ke permukiman,” ungkap Ratu Bulkis.
Baca Juga:Nasib Anggota Bawaslu Serang yang Diduga Telantarkan Istri Siri dan Anak
"Belum lagi sampah rumah tangga sehari-hari," imbuhnya.
Melihat kondisi tersebut, PHE OSES, yang memiliki wilayah operasi di sekitar perairan wilayah tersebut, berinisiatif membantu masyarakat menghadirkan solusi sederhana namun berdampak nyata berupa gerobak pengangkut sampah yang fungsional dan mudah digunakan.
Gerobak-gerobak tersebut berukuran tinggi 100 sentimeter dan lebar 80 sentimeter, menyesuaikan kondisi jalan desa yang sempit. Desainnya memungkinkan warga dengan mudah mendorongnya melintasi gang-gang kecil.
Selain untuk mengangkut sampah, gerobak ini juga dapat difungsikan untuk membawa material untuk kerja bakti, memperkuat semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat pulau.
Menurut Head of Comrel & CID PHE OSES Indra Dermawan, program tersebut bukan sekadar penyediaan sarana kebersihan, namun sebagai pemantik agar masyarakat di wilayah pulau semakin aktif dalam mengelola sampah agar tidak mencemari lingkungan.
“Kami memahami bahwa menjaga kebersihan di pulau kecil seperti Pulo Panjang membutuhkan semangat gotong royong dan sarana yang memadai. Program ini diharapkan menjadi pemicu agar masyarakat semakin aktif mengelola sampah dan menjaga lingkungannya,” ucap Indra.