Diamankan Polisi Karena Diduga Hendak Tawuran, Alasan 28 Pelajar di Cikande Tak Terduga

Puluhan pelajar yang berkumpul di pinggir jalan memicu kecurigaan aparat akan adanya potensi aksi tawuran.

Hairul Alwan
Selasa, 22 Juli 2025 | 14:45 WIB
Diamankan Polisi Karena Diduga Hendak Tawuran, Alasan 28 Pelajar di Cikande Tak Terduga
Puluhan pelajar di Cikande diamankan lantaran diduga hendak tawuran. [IST/Bantennews]

SuaraBanten.id - Sebanyak 28 pelajar dari tiga sekolah di Cikande, Kabupaten Serang, Banten diamankan personel Polsek Cikande. Puluhan pelajar tersebut diamankan lantaran diduga hendak tawuran.

Suasana di Jalan Raya Serang-Tangerang, tepatnya di depan RM Padi-Padi, Desa Julang, Cikande, sempat menegang pada Senin 21 Juli 2025 malam.

Puluhan pelajar yang berkumpul di pinggir jalan memicu kecurigaan aparat akan adanya potensi aksi tawuran.

Tak mau ambil risiko, personel Polsek Cikande yang tengah menjalankan program Pergerakan Cepat Anggota Kepolisian (PECAK) langsung bergerak cepat mengamankan 28 pelajar yang berasal dari tiga sekolah berbeda: SMAN 1 Jawilan, SMK Ikhlas Jawilan, dan SMK Prestasi Cikande.

Baca Juga:Antisipasi Premanisme dan Tawuran, Polsek Balaraja Gencarkan Patroli

Namun, apa yang ditemukan di lapangan dan pengakuan para pelajar tersebut justru jauh dari dugaan awal.

Alih-alih menemukan senjata tajam atau benda berbahaya lainnya, niat puluhan pelajar itu ternyata lebih sederhana dari yang dibayangkan.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, menjelaskan bahwa respons cepat personelnya adalah bagian dari upaya preventif untuk menekan angka kenakalan remaja, sesuai arahan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto. Begitu para pelajar diamankan, prosedur standar langsung dijalankan.

“Seluruh pelajar yang diamankan langsung dilakukan penggeledahan. Petugas tidak menemukan satu pelajar pun yang membawa senjata tajam ataupun benda-benda lain yang membahayakan,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa 22 Juli 2025.

Pengakuan Mengejutkan: Bukan Tawuran, tapi 'Nge-BM'

Baca Juga:Polda Banten Sebut Pelajar Rentan Terpapar Paham Radikal Lewat Media Digital

Setelah dipastikan tidak membawa senjata, para pelajar tersebut kemudian dimintai keterangan.

Di hadapan petugas, mereka serempak mengaku bahwa perkumpulan mereka di pinggir jalan raya bukanlah untuk menunggu lawan tawuran.

Mereka mengaku baru saja selesai melakukan swafoto atau berfoto-foto bersama di sekitar simpang tol Cikande.

Setelah puas berfoto, puluhan pelajar ini berniat untuk pulang ke rumah masing-masing.

Namun, karena tidak memiliki kendaraan, mereka berencana untuk "nge-BM" atau menumpang kendaraan truk bak terbuka yang kebetulan melintas di jalan raya tersebut—sebuah fenomena yang kerap dilakukan oleh sebagian kalangan remaja.

Mendengar pengakuan tersebut dan tidak ditemukannya bukti yang mengarah pada aksi kekerasan, pihak kepolisian pun mengambil langkah pembinaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini