SuaraBanten.id - Keindahan ikon modern Kota Tangerang, Jembatan Kaca, ternoda oleh penemuan suram pada Jumat 18 juli 2025 dini hari. Warga yang berada di sekitar Sungai Cisadane digegerkan oleh penemuan mayat laki-laki yang mengapung di aliran sungai, tepat tak jauh dari jembatan yang menjadi kebanggaan warga tersebut.
Penemuan mayat tanpa identitas di Sungai Cisadane, Kota Tangerang ini sontak memecah keheningan subuh dan memicu respons cepat dari aparat gabungan. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar pukul 02:00 WIB.
Sosok tubuh yang terbawa arus itu dengan cepat menarik perhatian dan dilaporkan ke pihak berwenang.
Tak lama berselang, petugas gabungan dari berbagai instansi terkait tiba di lokasi untuk melakukan proses evakuasi yang berlangsung dalam gelapnya sisa malam.
Baca Juga:Mayat Pria Asal Tangerang Mengambang di Kali Ciujung, Tangan Patah, Ada Luka Benturan di Wajah
Pihak kepolisian membenarkan adanya penemuan mayat di Sungai Cisadane yang menggegerkan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, memberikan jawaban singkat yang mengindikasikan kesibukan petugas di lapangan dalam menangani temuan awal.
"Mohon waktu yah lagi evakuasi," kata Prapto melalui pesan singkat kepada awak media.
Jawaban tersebut menegaskan bahwa prioritas utama petugas saat itu adalah mengangkat jenazah dari sungai untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kasus ini sendiri kini telah dilimpahkan ke unit kepolisian setempat untuk memulai penyelidikan mendalam.
Baca Juga:Bupati Tangerang Bungkam Soal Lahan RSUD Tigaraksa yang Jadi Temuan BPK
"Ditangani oleh Polsek Karawaci," tambah Prapto, mengarahkan bahwa penyelidikan awal akan dipimpin oleh kepolisian di tingkat kecamatan tempat lokasi penemuan.
Teka-teki Identitas dan Penyebab Kematian
Hingga berita ini diturunkan, teka-teki terbesar yang menyelimuti kasus ini adalah identitas korban.
Tidak ada tanda pengenal yang langsung bisa ditemukan, membuat jenazah tersebut berstatus sebagai Mr. X. Tim investigasi dari Polsek Karawaci kini dihadapkan pada tugas berat untuk mengungkap siapa sebenarnya pria malang tersebut.
Langkah pertama yang akan dilakukan setelah evakuasi adalah membawa jenazah ke rumah sakit untuk proses visum et repertum atau autopsi.
Proses medis ini sangat krusial untuk menentukan beberapa hal vital: perkiraan waktu kematian, penyebab kematian apakah akibat tenggelam, kekerasan, atau sebab lainnya serta mencari ciri-ciri fisik khusus seperti tato, bekas luka, atau tanda lahir yang bisa membantu proses identifikasi.
Pihak kepolisian juga diperkirakan akan segera menyebar informasi mengenai ciri-ciri fisik korban kepada publik, dengan harapan ada keluarga atau kerabat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan dapat menghubungi pihak berwenang.