Mayat Pria Asal Tangerang Mengambang di Kali Ciujung, Tangan Patah, Ada Luka Benturan di Wajah

Terdapat luka benturan di wajah dan kondisi tangan kiri patah pada mayat pria yang diketahui merupakan warga Mauk, Kabupaten Tangerang.

Hairul Alwan
Kamis, 17 Juli 2025 | 07:53 WIB
Mayat Pria Asal Tangerang Mengambang di Kali Ciujung, Tangan Patah, Ada Luka Benturan di Wajah
Mayat pria asal Tangerang ditemukan di Kali Ciujung dengan kondisi tangan patah dan ada luka di wajah, Rabu 16 Juli 2025. [Dok Polres Serang]

SuaraBanten.id - Penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas yang mengambang di Kali Ciujung, Kecamatan Kragilan, pada Rabu 16 Juli 2025.

Terdapat luka benturan di wajah dan kondisi tangan kiri patah pada mayat pria tersebut. Awalnya petunjuk mengarah kepada dugaan mayat tersebut korban tindak kekerasan atau pembunuhan sadis.

Namun, setelah polisi bekerja keras mengungkap penemuan mayat tanpa identitas itu, cerita di baliknya jauh lebih tragis dan menyentuh sisi kemanusiaan.

Misteri ini mulai terkuak ketika tim gabungan dari Polsek Kragilan dan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Serang tiba di lokasi. Pemandangan awal memang sangat mencurigakan.

Baca Juga:SDN Kuranji Disegel Lagi, Wali Kota Serang Ogah Damai dan Pilih Laporkan Ahli Waris ke Polisi

"Ketika dilakukan pemeriksaan luar, tidak ada kartu identitas diri dan ditemukan luka bekas benturan pada bagian wajah serta tangan kiri patah. Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara," jelas Kapolsek Kragilan, Kompol Entang Cahyadi dilansir dari ANTARA, Kamis 17 Juli 2025.

Langkah pertama yang menjadi titik balik penyelidikan adalah keberhasilan polisi mengidentifikasi korban.

Pria malang tersebut diketahui bernama Ulumudin, berusia 38 tahun, seorang warga yang beralamat di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Setelah identitas dikantongi, petugas segera menghubungi pihak keluarga. Dari sinilah, narasi yang semula berbau kriminal berubah drastis menjadi sebuah kisah pilu tentang perjuangan seseorang dengan gangguan kejiwaan.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga membuka tabir yang sesungguhnya. Menurut mereka, luka-luka di tubuh Ulumudin kemungkinan besar bukan disebabkan oleh tindak kekerasan dari orang lain.

Baca Juga:SDN Kuranji Disegel Lagi, Ahli Waris Tuding Wali Kota Serang Ingkar Janji

Ulumudin ternyata telah lama berjuang melawan penyakit kejiwaan yang membuatnya memiliki dorongan tak terkendali untuk menceburkan diri ke dalam air.

"Dari keterangan pihak keluarga, korban memiliki kelainan sejak usia 19 tahun. Jika penyakitnya kumat dan melihat air selalu menceburkan diri. Bahkan beberapa kali menceburkan diri dalam sumur di dalam rumah," terang Entang, menyampaikan hasil percakapannya dengan keluarga korban.

Kisah tragis ini mencapai puncaknya beberapa hari sebelum ia ditemukan.

Karena kondisinya, keluarga baru saja menitipkan Ulumudin di sebuah panti rehabilitasi sakit jiwa di Cikupa, Tangerang.

Namun, baru dua hari di sana, ia berhasil pergi meninggalkan panti tanpa sepengetahuan siapapun.

Polisi menduga, setelah meninggalkan panti, Ulumudin berjalan kaki tanpa arah hingga menemukan aliran Kali Ciujung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak