Kesal Tak Dibelikan Rokok, Pria di Pandeglang Hantam Ayah Kandung dengan Batu Hingga Tewas

Pria beranama Johari (25) tega menghabisi nyawa ayah kandung sendiri di Bonghas Tonggoh, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Hairul Alwan
Kamis, 30 Mei 2024 | 07:58 WIB
Kesal Tak Dibelikan Rokok, Pria di Pandeglang Hantam Ayah Kandung dengan Batu Hingga Tewas
Ilustrasi mayat- Pria di Pandeglang Banten tega membunuh ayah kandung lantaran tak dibelikan rokok. (BeritaJatim)

SuaraBanten.id - Seorang pria beranama Johari (25) tega menghabisi nyawa ayah kandung sendiri di Bonghas Tonggoh, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Ayah kandung pelaku bernama Rasim (55) tewas setelah sebelumnya meregang nyawa akibat dihantam dengan batu olah anaknya sendiri lantaran kesal tidak dibelikan rokok.

Kapolsek Pulosari, Iptu Aap Ahmad Sapei mengatakan, dugaan sementara pelaku tega menghabisi nyawa ayahnya karena kesal tidak dibelikan rokok.

Kata dia, pelaku sebelumnya meminta sang ibu untuk dibelikan sebungkus rokok di warung dekat rumahnya.
Namun, karena tidak memiliki uang, ia tak menuruti permintaan anaknya.

Baca Juga:Jadi Narsum di Rakerkesda Banten, Pj Wali Kota Tangerang Berbagi Ilmu Strategi Kebijakan Kesehatan

Kesal lantaran kemauannya tidak dituruti, pelaku melempari ibunya menggunakan sebongkah batu. Pelaku yang diduga masih kesal itu juga melampiaskan amarahnya kepada sang ayah hingga meninggal dunia.

"Awalnya pelaku meminta rokok pada orangtuanya namun karena sang ibu hanya memiliki uang Rp10 sehingga tidak dibelikan rokok, pelaku yang marah langsung melempar sang ibu menggunakan batu, setelah datang bapaknya langsung dihajar menggunakan batu di bagian kepala," ungkap Aap dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).

Menurut Aap, dugaan sementara korban meninggal dunia akibat kehilangan banyak darah karena hantaman benda tumpul di bagian kepala. Pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Kepalanya pecah dipukul menggunakan batu, korban meninggal akibat kehabisan darah," terangnya.

Lebih lanjut, berdasarkan catatan medis, pelaku sempat mengalami gangguan kejiwaan dan sempat dirawat di rumah sakit jiwa daerah Grogol. Pelaku dibawa pulang oleh keluarganya karena keadaannya sudah membaik.

Baca Juga:Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Nunggak Pajak, Nilainya Capai Rp1,2 Miliar

"Diduga ODGJ karena ada riwayat dirawat di Grogol tapi karena sudah pulih jadi dipulangkan, namun sekarang mungkin sedang kambuh ya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini