Personel Polres Serang Kena Push Up, Ternyata Ini Penyebabnya

12 Polsek yang menjadi sasaran kegiatan yaitu Polsek Kragilan, Ciruas, Pontang, Tirtayasa, Tanara, Carenang, Pontang, Petir, Jawilan, Kopo, Pamarayan dan Cikeusal.

Hairul Alwan
Minggu, 21 April 2024 | 00:00 WIB
Personel Polres Serang Kena Push Up, Ternyata Ini Penyebabnya
Personel Polsres Serang dan jajaran di push up.

SuaraBanten.id - Sejumlah personel kepolisian di Polres Serang tampak tengah push up di hadapan Kasie Propam Ipda Paruhuman Rangkuti.

Mereka disanksi push up dalam penegakan ketertiban dan kedisiplinan (Gaktibplin) di 12 polsek  jajaran Polres Serang yang dilakukan Sie Propam Polres Serang, Sabtu (20/4/2024).

12 Polsek yang menjadi sasaran kegiatan tersebut yakni, Polsek Kragilan, Ciruas, Pontang, Tirtayasa, Tanara, Carenang, Pontang, Petir, Jawilan, Kopo, Pamarayan dan Cikeusal.

Dalam penegakan ketertiban dan kedisiplinan tersebut personil Sie Propam Polres Serang melakukan pemeriksaan kehadiran serta sikap tampang dan seragam kepolisian (gampol), surat kelengkapan nyata diri seperti KTP, KTA, SIM, surat kendaraan serta surat izin menggunakan senpi.

Kasie Propam Ipda Paruhuman Rangkuti mengatakan, penegakan ketertiban dan kedisiplinan ini merupakan perintah Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko sebagai pengawasan internal dan penegakan disiplin.

“Kegiatan ini rutin dilakukan yang bertujuan untuk meminimalisir pelanggaran serta meningkatkan disiplin,” kata Paruhuman Rangkuti dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).

Kata Rangkuti, dalam pemeriksaan itu masih ditemukan adanya pelanggaran anggota terkait sikap tampang, rambut tidak rapi serta KTA dan SIM yang habis masa berlakunya serta surat.

Dari 12 polsek yang menjadi sasaran kegiatan, masih ada pelanggaran yakni rambut tidak rapi, SIM dan KTA yang habis masa berlakunya serta surat senpi.

Anggota yang memiliki rambut panjang kita cukur. Dan untuk pemegang KTA, SIM dan surat senpi kadaluarsa diberikan sangsi salam olah raga (push up) dan diperintahkan segera diperbaharui," tandasnya.

Menurut Kasie Propam, kegiatan Gaktibplin ini dilakukan secara mendadak dan dipastikan tidak diketahui seluruh personil. Tujuannya untuk melihat dan mengetahui secara riil anggotanya dalam melaksanakan tugas sesuai prosedur.

"Kegiatan ini mendadak tidak diketahui siapapun agar operasi berjalan lancar sesuai target. Kami tidak mentolerir jika ada oknum anggota yang melanggar. Hasil dari kegiatan ini tentunya langsung dilaporkan ke pimpinan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini