Jangan Panic Buying! Isu Kelangkaan Beras di Tangerang Tidak Terjadi

Masyarakat diminta tidak panic buying atau belanja secara berlebihan karena isu kelangkaan beras.

Hairul Alwan
Selasa, 27 Februari 2024 | 18:21 WIB
Jangan Panic Buying! Isu Kelangkaan Beras di Tangerang Tidak Terjadi
stok beras SPHP di Kota Tangerang, Banten. [Dok Pemkot Tangerang].

SuaraBanten.id - Stok beras di Kota Tangerang, Banten dipastikan aman hingga lima bulan ke depan. Masyarakat diminta tidak panic buying atau belanja secara berlebihan dengan isu kelangkaan beras yang tak terjadi di Kota Akhlakul Karimah itu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan atau DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, kondisi yang tengah ramai di beberapa kota/kabupaten di Indonesia, masyarakat Kota Tangerang diharapkan tidak ikut panic buying atau melakukan pembelian beras dalam jumlah besar-besaran.

"Kita pastikan stok pangan Kota Tangerang aman. Sehingga, masyarakat tidak perlu panic buying. Apalagi, saat ini Gelar Pangan Murah (GPM) Kota Tangerang masih berlangsung di beberapa titik yang menjual ragam pangan dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran," kata Muhdorun, Selasa (27/2/2024).

Muhdorun mengungkapkan, beberapa harga pangan di pasaran memang masih tinggi, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang akan melanjutkan program GPM.

"Apalagi sebentar lagi bulan puasa dan Idulfitri, jadi direncanakan GPM akan dilanjutkan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dapur dengan harga yang tetap terjangkau," kata Muhdorun.

Diketahui, Pemkot Tangerang melakukan berbagai upaya untuk menangani lonjakan harga beras, di antaranya bersama BULOG Tangerang memastikan stok beras aman.

Selain itu, turut digelar juga Gerakan Pangan Murah di 39 titik, menggelar Bazar Beras Murah di 104 kelurahan dengan menyediakan 204 ton beras SPHP.

Kemudian menyetok beras SPHP di sejumlah agen-agen yang bekerja sama dengan Pemkot Tangerang.

Beras SPHP yang disediakan Pemkot Tangerang dan BULOG Tangerang dapat dijangkau masyarakat dengan harga Rp52 ribu per lima kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak