SuaraBanten.id - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan targetkan kemenangan suara lebih dari 60 persen untuk di Provinsi Banten dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ketua TPD Anies Baswedan - Cak Imin (AMIN) Provinsi Banten, Gembong R Sumedi mengatakan, pihaknya mendapat mandat dari Anies Baswedan untuk bisa meraup suara di Provinsi Banten sebesar-besarnya.
"Kalau di Banten, (Anies) minta ke saya agar sebesar-besarnya. Ya kalau saya sendiri melihat perkembangan sekarang, mudah-mudahan di angka 60 sampai 70 persen, mudah-mudahan Anies bisa menang di Banten," kata Gembong kepada awak media, Kamis (21/12/2023).
Pasalnya, diakui Gembong, antusiasme masyarakat di Banten dalam mendukung paslon AMIN (Anies - Cak Imin) begitu besar, terlebih usai deklarasi dukungan yang diberikan dalam Ijtima Ulama yang digelar di Bogor beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Teriakan 'Anies Presiden' Warnai Kedatangan Anies Baswedan ke Serang Banten
Tak hanya itu, diakui Gembong, banyaknya migrasi pemilih dari yang sebelumnya mendukung Prabowo menjadi pendukung Anies turut menjadi alasan melonjaknya suara paslon AMIN di Provinsi Banten.
"Salah satunya itu Ijtima Ulama. Karena Banten ini wilayah yang religius, saya pikir suara ulama itu akan didengar," katanya.
"Antusiasme masyarakat bukan hanya kalangan ulama, tapi kalangan mahasiswa, anak-anak muda yang selama ini apatis dengan politik, tadi mereka antusias mendukung Pak Anies," imbuh Anies Baswedan.
"Iya (ada migrasi pemilih) alhamdulillah amin amin. Saya pikir kalau masyarakat melihat debat (capres) kemarin, mudah-mudahan migrasi lebih banyak lagi bukan hal yang tak mungkin. Besok kita liat debat cawapres yang bisa membuat migrasi semakin besar," imbuh Gembong.
Untuk itu, ia pun berharap kepada seluruh masyarakat Banten untuk memilih pasangan AMIN bila menginginkan terciptanga keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga:Anies Baswedan Jadikan UMKM Program Nasional, Singgung Soal Perizinan
"Agar di tanggal 14 Februari 2024 untuk datang ke TPS, dan mencoblos pasangan nomor urut 1, agar beliau (Anies) bisa memiliki kewenangan. Ketika menjadi seorang pemimpin, agar bisa melakukan apa-apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak punya kewenangan," tandasnya.