Kontrakan Pedagang Kopi Keliling di Tangerang Digeledah Densus 88, Terlibat Terorisme?

Densus 88 menggeledah kontrakan pedagang kopi keliling Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Hairul Alwan
Senin, 18 Desember 2023 | 11:14 WIB
Kontrakan Pedagang Kopi Keliling di Tangerang Digeledah Densus 88, Terlibat Terorisme?
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri- Kontrakan pedagang kopi keliling di Tangerang, Banten digeledah Densus 88. [ANTARA]

SuaraBanten.id - Sebuah kontrakan pedagang kopi keliling di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten digeledah Detasemen Khusus (Densus 88).

Sekitar tujuh personel Densus 88 menggeledah kontrakan pedagang kopi keliling itu pada Sabtu (16/17/2023) lalu sekira pukul 09.00 WIB.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri tersebut.

Meski demikian, Sigit tidak menjelaskan secara detail perihal kronologis penggeledahan kontrakan yang dihuni terduga teroris itu.

Baca Juga:Sepekan Tak Turun Hujan Petani di Lebak Menjerit, Khawatir Sawah Kekeringan

"Benar kami membantu Densus 88 dalam mengamankan lokasi rumah terduga teroris," ujarnya, Senin (18/12/2023).

Berdasarkan keterangan warga setempat yang enggan disebutkan namanya, penggeledahan kontrakan yang digeledah Densus 88 tersebut dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.

Polisi setempat juga melakukan penjagaan ketat saat proses penggeledahan di kontrakan terduga teroris S.

Setelah itu, polisi selama kurang lebih satu jam berhasil mengamankan sejumlah barang dari ruangan kontrakan terduga teroris itu dan hingga akhirnya meninggalkan lokasi.

"Ada banyak petugas yang jaga pas penggeledahan itu. Mereka bawa laptop/komputer dari kontrakan, kalau berapanya saya kurang gak pasti," ujarnya dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Cerita Muhyani Saat Ditahan, Syok Hingga Dapat Dukungan dan dari Tahanan Lain

Sigit mengungkapkan, terduga teroris tersebut diketahui sudah menempati kontrakan sekitar satu setengah tahun dengan profesi sehari-harinya sebagai penjual kopi keliling.

"Yang saya tahu sih dia jualan kopi keliling, kadang mangkal di RS yang ada di wilayah Pasar Kemis," katanya lagi.

Sigit mengungkapkan, ia tidak mengetahui pasti berapa penghuni di dalam kontrakan. Namun, terduga teroris dikenal sebagai orang yang berkepribadian cukup baik dengan warga.

"Dia baik, malahan sering kasih sumbangan kalau ada kegiatan warga itu. Interaksi sama warga juga normal saja, gak ada yang dicurigai," ujarnya.

Lebih lanjut, dengan adanya penggerebekan Densus 88 cukup membuat kaget warga sekitar. Pasalnya, warga tak menyangka jika terduga terafiliasi dengan jaringan terorisme.

"Kaget saja, karena kita nggak nyangka kalau di lingkungan kita ada hal itu," pungkasnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak