Ikut-ikutan Trend Tiktok, 6 Siswa SD di Serang Banten Nekat Buat Barcode di Tangan Pakai Benda Tajam

Keenam siswa SD itu membuat barcode di tangan lantaran diduga mengikuti trend komunitas aneh di TikTok.

Hairul Alwan
Minggu, 05 November 2023 | 07:51 WIB
Ikut-ikutan Trend Tiktok, 6 Siswa SD di Serang Banten Nekat Buat Barcode di Tangan Pakai Benda Tajam
ILUSTASI SISWA SD- Sejumlah siswa menggunakan masker saat membeli makanan pada jam istirahat pelajaran di Sekolah Dasar Negeri 2 Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023). [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho].

SuaraBanten.id - Sebanyak enam siswa SD di Kabupaten Serang, Banten nekat membuat barcode di tangan menggunakan benda tajam. Keenam siswa SD itu membuat barcode di tangan lantaran diduga mengikuti trend TikTok.

Menurut informasi yang beredar, para siswa SD itu membuat barcode di tangan menggunakan benda tajam berupa jarum suntik.

Ketua Komnas PA Kabupaten Serang, Kuratu Akyun mengatakan, fenomena barcode di tangan siswa SD itu ditemukan saat dirinya tengah melakukan pengecekan ke salah satu SD di wilayah Kabupaten Serang.

Kata Akyun, saat itu ditemukan 6 orang anak laki-laki dan perempuan kelas 4 hingga kelas 6 SD memiliki sayatan benda tajam seperti sebuah tanda atau barcode.

Baca Juga:Diduga Korban Bullying, Dokter Ungkap Alasan Kaki Kiri Siswa SD di Bekasi Harus Diamputasi

"Memang ada sayatan di tangan, kemarin saya ketemu langsung dengan beberapa anaknya. Mereka membuatnya itu menggunakan benda tajam, ada yang pakai jarum tes asam urat," kata Akyun melalui sambungan telepon, Sabtu (4/11/2023).

Akyun mengungkapkan, saat para anak itu ditanyai maksud dan tujuan membuat barcode di tangan menggunakan benda tajam, mereka tidak bisa memberi penjelasan jelas.

Meski demikian, ada beberapa anak mengaku mereka nekat melukai tangannya demi mengikuti sebuah tren yang ditontonnya di TikTok.

"Mereka tau dari medsos. Mereka rata-rata melihatnya di Tiktok. Jadi terpengaruh, terus ikut-ikutan," ujarnya.

Kata Akyun, secara psikologis, para siswa SD tersebut ingin menunjukan ada yang tidak baik dalam diri mereka. Secara emosional hingga mereka mengekspresikan melalui sayatan benda tajam di tangan.

Baca Juga:Klaim Gerak Cepat Usut Laporan Bullying Siswa SD di Bekasi, Polisi: Masih Penyidikan, Belum Ada Tersangka

"Ya bisa jadi mereka itu sedang merasa sendiri, merasa sedih, atau sedang bahagia karena di usia itu memang lagi senang dengan lawan jenis," kata Akyun.

Akyun meminta semua pihak, baik guru dan orang tua agar berperan aktif menghentikan fenomena aneh tersebut lantaran bisa berdampak buruk terhadap psikologis anak.

Akyun bahkan mengimbau para guru dan orang tua semakin mengawasi anak-anak dengan selalu memberikan pendampingan dan pemahaman terhadap anak-anak mengenai apa yang ditontonnya.

"Harus dihentikan secepatnya agar anak-anak lain tidak ikut-ikutan. Terutama orang tua di rumah supaya memeriksa, mengawasi dan memberikan pemahaman (apa yang ditonton anak), jangan sampai kecolongan," tandasnya.

Kontributor: Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini