SuaraBanten.id - Sebuah ledakan terjadi di Rumah Sakit atau RS Eka Hospital Serpong, Tangerang Selatan, Banten Kamis (21/9/2023). Tim Gegana Polda Metro Jaya pun telah turun tangan memeriksa keadaan di lokasi.
Kanit Paek Serpong Iptu Dovie Eudy membenarkan adanya ledakan di RS Eka Hospital Serpong, Tangsel, Banten.
“Betul ada (ledakan di RS Eka Hospital Serpong-red),” katanya di depan IGD RS Eka Hospital, Kamis (21/9/2023).
Dovie mengungkapkan, sumber ledakan itu berasal dari adanya alat penyuplai listrik MRI.
Baca Juga:Liput Ledakan di RS Eka Hospital, Ponsel Milik Jurnalis Suara.com Direbut Satpam: Woi Udah!
“Sementara dari alat DPS pensuplai listrik mri. Itu over hight kemudian timbul percikan api dan meledak,” terang Dovie.
Kata dia, ledakan tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB. Akibat ledakan itu, timbul kobaran api di sekitar lokasi.
“Jam 5 pagi. Sempet ada (percikan api-red) cuman langsung dipadamkan sama pihak sekuriti, pakai apar,” tuturnya.
Parampasan hp wartawan
Sebelumnya diberitakan, hp wartawan di rampas oleh satpam saat menjalani peliputan RS Eka Hospital Serpong yang meledak.
Baca Juga:Tim Gegana Telusuri Ledakan di RS Eka Hospital Serpong Tangsel, Satpam Rebut HP Wartawan
Peritiwa tersebut terjadi saat satpam rumah sakit melarang wartawan untuk mengambil gambar aktivitas polisi yang sedang memeriksa kejadian tersebut.
Bahkan salah satu satpam sempat mengambil handphone wartawan. Mereka bahkan berusaha mengusir para wartawan yang datang untuk meliput soal peristiwa ledakan tersebut.
Awalnya Suara.com mengambil video suasana petugas Gegana Polda Metro Jaya yang tampak tengah memeriksa situasi sekitar Eka Hospital Serpong.
Namun satpam yang bertugas di rumah sakit tersebut malah menghalangi awak media yang mengambil video situasi tersebut.
"Bang maaf yak pak nggak boleh di sini pak, di sini ada aturannya," ujar satpam tersebut.
Setalah itu, tampak satpam menegur wartawan yang sedang melakukan peliputan di RS Eka Hospital Serpong.
Ia bahkan mengambil hp salah satu wartawan yang mengambil video situasi satpam dan wartawan yang sedang beradu argumen.
"Udah pak woi udah," tampak menghampiri wartawan melarang mengambil video kemudian lanjut mengambil hp wartawan.
Kontributor : Wivy Hikmatullah