Tim Gegana Telusuri Ledakan di RS Eka Hospital Serpong Tangsel, Satpam Rebut HP Wartawan

Sejumlah petugas Gegana Polda Metro Jaya berseragam dengan senjata laras panjang mengawasi wilayah sekitar area IGD RS Eka Hospital Serpong, Tangsel, Banten.

Hairul Alwan
Kamis, 21 September 2023 | 12:13 WIB
Tim Gegana Telusuri Ledakan di RS Eka Hospital Serpong Tangsel, Satpam Rebut HP Wartawan
Satpam RS Eka Hospital Serpong, Tangsel, Banten cekcok hingga mengambil hp wartawan, Kamis (21/9/2023). [Wivyh Hikmatullah/Suara.com]

SuaraBanten.id - Tim Gegana Polda Metro Jaya turun tangan setelah adanya informasi ledakan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Kamis (21/9/202).

Menurut pantauan Suara.com, terlihat sejumlah petugas Gegana Polda Metro Jaya berseragam dengan senjata laras panjang mengawasi wilayah sekitar area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Eka Hospital Serpong.

Sejumlah petugas dari Polsek Serpong pun turun tangan. Mereka pun mulai masuk ke dalam ruangan Rumah sakit tersebut.

Sayangnya, satpam rumah sakit melarang wartawan untuk mengambil gambar aktivitas polisi yang sedang memeriksa kejadian tersebut.

Baca Juga:Satpam Rebut HP Wartawan Suara.com saat Tim Gegana Telusuri Ledakan di RS Eka Hospital Tangsel

Bahkan salah satu satpam sempat mengambil handphone wartawan. Mereka bahkan berusaha mengusir para wartawan yang datang untuk meliput soal peristiwa ledakan tersebut.

Awalnya Suara.com mengambil video suasana petugas Gegana Polda Metro Jaya yang tampak tengah memeriksa situasi sekitar Eka Hospital Serpong.

Namun satpam yang bertugas malah menghalangi awak media yang mengambil video situasi tersebut.

"Bang maaf yak pak nggak boleh di sini pak, di sini ada aturannya," ujar satpam tersebut.

Setalah itu, tampak satpam menegur wartawan yang sedang melakukan peliputan di RS Eka Hospital Serpong.

Baca Juga:Polisi Beberkan Sumber Ledakan di RS Eka Hospital Serpong

Ia bahkan mengambil hp salah satu wartawan yang mengambil video situasi satpam dan wartawan yang sedang beradu argumen.

"Udah pak woi udah," tampak menghampiri wartawan melarang mengambil video kemudian lanjut mengambil hp wartawan.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini