Alugoro menjelaskan, air bersih yang ditampung di masing-masing toren diperoleh dari instalasi pengolahan air mini di areal Plant Cipasauran.
Kata dia, melalui jaringan pipa yang tersedia, air dari mini WTP dialirkan ke masing-masing toren untuk digunakan secara cuma-cuma bagi kepentingan umum masyarakat sekitar, mulai dari kebutuhan masjid dan mushala setempat sampai dengan keperluan mandi cuci kakus (MCK) masyarakat.
Pengelolaan toren tersebut selanjutnya diserahkan penuh kepada pengurus RT dan pengurus DKM serta tokoh masyarakat setempat. Adapun untuk mini WTP yang merupakan aset KTI tetap dalam pengelolaan KTI untuk memudahkan proses pengoperasian, pemeliharaan, maupun perawatannya.
Sementara itu, Sekretaris PT KTI Gumilar Sugandi mengungkapkan, tambahan toren tersebut bagian dari pemenuhan aspirasi masyarakat Desa Pasauran dan Desa Umbul Tanjung sebelumnya kepada perusahaan.
Baca Juga:PT KTI Bangun Sinergi dengan PT Pertamina Energy Terminal
"Melihat ketersediaan toren eksisting yang benar-benar membantu kebutuhan air bersih masyarakat sekitar, dari perwakilan kedua desa tersebut meminta agar KTI dapat memberikan support tambahan toren untuk Kampung Bojong Lor dan Kampung Bojong Kidul. Alhamdulillah hal tersebut sudah terpenuhi sebagaimana mestinya,” urainya.
Gumilar Sugandi berharap masyarakat dapat mengelola dengan baik toren-toren tersebut. "Agar manfaatnya dapat dirasakan dari waktu ke waktu," harapnya.