681 Rumah, 6 Sekolah dan 10 Tempat Ibadah di Kabupaten Sukabumi Rusak, Terdampak Gempa Cianjur

Ratusan rumah rusak itu merupakan jumlah yang tercatat di data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi.

Hairul Alwan
Selasa, 22 November 2022 | 07:36 WIB
681 Rumah, 6 Sekolah dan 10 Tempat Ibadah di Kabupaten Sukabumi Rusak, Terdampak Gempa Cianjur
Ilustrasi gempa bumi (Freepik/arso74)

SuaraBanten.id - Sebanyak 681 rumah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami kerusakan dampak gempa Cianjur, Senin (21/11/2022). Ratusan rumah rusak itu merupakan jumlah yang tercatat di data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi.

"Data ini masih sementara, karena kami masih melakukan assessment terkait kerusakan akibat dampak gempa M 5,6 yang berpusat di Cianjur pada Senin (21/11/2022)," kata Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim, Selasa (22/11/2022).

Medi mengungkapkan, ratusan rumah rusak akibat gempa bumi tersebut tersebar di 19 kecamatan. Untuk kecamatan yang paling parah yakni Kecamatan Sukalarang dengan jumlah 179 rumah rusak, kemudian Kecamatan Kadudampit sebanyak 154 unit dan Kecamatan Nagrak terdapat 132 unit yang rusak.

Personel TNI saat meninjau salah satu rumah yang rusak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat gempa Cianjut. [Antara/Aditya Rohman]
Personel TNI saat meninjau salah satu rumah yang rusak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat gempa Cianjut. [Antara/Aditya Rohman]

Sementara, sebanyak 58 kepala keluarga (KK) mengungsi dan korban luka sebanyak 11 orang dengan rincian satu luka sedang dan 10 luka ringan. Korban luka karena tertimpa puing bangunan rumah dan seluruhnya sudah mendapatkan penanganan petugas medis.

Baca Juga:Sejarah Gempa Bumi di Cianjur

Sedangkan untuk korban jiwa hingga saat ini belum ada laporan. Tidak hanya ratusan rumah yang rusak, dari hasil pendataan ada enam sekolah rusak dan 10 unit sarana ibadah seperti masjid dan mushalla juga terdampak gempa.

Selain itu, getaran gempa Cianjur kemarin juga merusak akses jalan di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

"Kami masih melakukan pendataan dan tidak menutup kemungkinan jumlah bangunan yang rusak bertambah. Untuk nilai kerugian masih dalam perhitungan," ujarnya.

Lebih lanjut, Medi menyebut Kecamatan Sukalarang menjadi daerah terparah terdampak gempa Cianjur karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur.

Pihaknya pun mengimbau warga untuk tetap waspada serta segera melapor jika di daerahnya ada bangunan yang terdampak gempa meskipun hanya rusak ringan. (Antara)

Baca Juga:Prajurit TNI AD Dikerahkan Bantu Penanganan Gempa Cianjur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini