Kronologi Kapal Pengangkut Pupuk Terbakar di Pelabuhan CIlegon, Api Diduga Berasal dari Mesin

Dugaan sementara penyebab Kapal MV Abusamah pengangkut pupuk terbakar berasal dari kerusakan mesin kapal.

Hairul Alwan
Senin, 31 Oktober 2022 | 09:52 WIB
Kronologi Kapal Pengangkut Pupuk Terbakar di Pelabuhan CIlegon, Api Diduga Berasal dari Mesin
Kapal MV Abu Samah pengangkut pupuk PT Pusri dengan PT KJS dan Agen PT GTM yang terbakar dipindahkan ke tengah laut untuk proses pemadaman lanjutan. [IST/Basarnas Banten]

SuaraBanten.id - MV Abusamah yang merupakan kapal pengangkut pupuk terbakar di Jetty 3B PT KBS atau Krakatau Bandar Samudera alias Krakatau International Port (KIP), Minggu (30/10/2022) dini hari sekira pukul 05.10 WIB.

Dugaan sementara penyebab kapal pengangkut pupuk terbakar berasal dari kerusakan mesin. Saat insiden kebakaran kapal tersebut sedang proses loading atau memuat 1.300 ton pupuk jenis Dea Amonium Phospat (DAP) milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dengan PT KJS dan Agen PT GTM.

Kebakaran tersebut diketahui saat salah satu ABK bernama Gunadi bertugas di bagian mesin melihat asap keluar dari sekitar ruang mesin. Kepulan asap kemudian semakin membesar dan ia langsung memberitahu semua ABK agar dievakuasi ke luar.

Peristiwa tersebut langsung dilaporkan security Pos 5 PT KIP, Jainudin kepada Abdullah yang bertugas sebagai petugas HSE sekira pukul 05.15 WIB.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Pelabuhan Merak, Anyer, dan Dearah Pesisir Banten 31 Oktober 2022

Selang 15 menit kemudian tepatnya pukul 05.30 WIB, 3 unit mobil pemadam PT KIP/KBE dengan dibantu 2 unit tug boat milik PT KIP serta PT PCM memadamkan api. Meski demikian, saat proses pemadaman hingga pukul 07.15 WIB, api malah semakin membesar.

Kapal MV Abu Samah pengangkut pupuk terbakar di Pelabuhan KIP, Cilegon, Banten, Minggu (30/10/2022). [IST]
Kapal MV Abu Samah pengangkut pupuk terbakar di Pelabuhan KIP, Cilegon, Banten, Minggu (30/10/2022). [IST]

“Karena api semakin membesar dan dikhawatirkan merembet ke kapal lain yang bersandar, maka kapal yang terbakar digeser ke tengah laut,” ujar Petugas Basarnas Merak, Bambang Sumantri, Minggu (30/10/2022).

Kapalyang terbakar tersebut akhirnya digeser ke tengah laut menggunakan 4 tug boat. Posisi Kapal MV Abu Samah melego jangkar di sekitar Pulau Ular untuk dipadamkan.

Bambang mengungkapkan setelah melalui proses pemadaman, api berhasil dipadamkan.

“Api sudah berhasil dipadamkan dan para ABK selamat,” kata Bambang.

Baca Juga:[MIRIS] Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangerang Dilakukan Ayah Kandung

Kronologi Kapal Pengangkut Pupuk Terbakar

  • Kebakaran terdeteksi sekira pukul 04.40 WIB, dengan terdengar bunyi fire alarm dari generator diesel no.2 sebelah kiri kapal KM Abusamah, yang kemudian terjadi black out pukul 04.45 WIB. Sementara pada pukul 05.40 WIB dilakukan evakuasi terhadap 21 ABK kapal di mana 6 ABK stanby di dalam Kapal untuk membantu
    pemadaman.
  • Pemadaman saat di dermaga dilakukan oleh tim damkar KBS, KSP dan KP. Dan dibantu dari arah laut oleh tugboat Avatar KBS, Teluk Jakarta (Pelindo) dan Gunung Sipala (PCM).
  • Proses shifting out keluar area dermaga dilakukan oleh tugboat Avatar dan Teluk Jakarta.
  • Proses pemadaman di lokasi anchorage dilakukan oleh tugboat Avatar (KBS), Gunung Santri (PCM) dan Batavia 4 (Pelindo), dengan pengawasan tim KSOP yg berada di tugboat Sea Puli (KBS) dan beberapa kapal dari TNI AL.

Sementara itu, Direktur Operasi PT KBS, Cahyo Antarikso mengatakan, PT KBS bekerjasama dengan aparat terkait yaitu KSOP, KSKP, Pamobvit, Lanal Banten, dan Basarnas merespon cepat insiden kebakaran KM Abusamah.

"Kami melakukan upaya pemadaman darat dan laut serta mengevakuasi kapten beserta seluruh ABK Kapal pada
Minggu 30 Oktober 2022. Sehingga tidak ada korban jiwa," katanya melalui keterangan tertulis.

Cahyo memastikan, KIP akan memberikan dukungan penuh kepada para pihak dan aparat untuk percepatan
penanggulangan insiden terbakarnya KM Abusamah sehingga mencegah potensi kerugian yg lebih besar.

"Temasuk menjamin tempat sandar bagi kapal pengganti agar distribusi pupuk oleh PILog tetap dapat
dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, respon cepat dan koordinasi yang baik berbagai pihak telah ditunjukkan oleh KIP sehingga
dapat mencegah kejadian yang lebih buruk dan kerugian yang lebih besar.

"Karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran KM Abusamah, yakni, Pelindo, PCM, Lanal Banten, KSKP, Ditpamobvit, dan KSOP Banten," paparnya.

Lebih lanjut, Cahyo memastikan pelayanan bongkar muat di Pelabuhan KIP, dipastikan tetap berjalan dengan lancar dan aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak