655 Rumah Terdampak Banjir dan 124 Lainnya Rusak Akibat Longsor di Kabupaten Lebak

Penetapan itu mulai 9-23 Oktober 2022, menyusul bencana alam banjir dan longsor terjadi pada Minggu 9 Oktober kemarin.

Andi Ahmad S
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 12:23 WIB
655 Rumah Terdampak Banjir dan 124 Lainnya Rusak Akibat Longsor di Kabupaten Lebak
Masyarakat di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak terisolasi akibat jembatan Cimanyak terputus diterjang banjir susulan, Selasa (11/10/2022). [ANTARA/Mansur]

SuaraBanten.id - Bencana banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Lebak, Banten menyebabkan ratusan rumah rusak. Saat ini BPBD Lebak menetapkan status tanggap darurat bencana.

Penetapan itu mulai 9-23 Oktober 2022, menyusul bencana alam banjir dan longsor terjadi pada Minggu 9 Oktober kemarin.

Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, bencana yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak Minggu, BPBD Lebak mencatat, 655 rumah terdampak banjir dan 124 rumah lainnya rusak akibat tanah longsor dengan rincian 14 rumah rusak berat, 16 rusak sedang, dan 94 rusak ringan.

“Ratusan rumah yang terdampak akibat bencana banjir dan longsor hari Minggu kemarin,” ungkapnya, mengutip dari BantenHits -jaringan Suara.com, Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga:BMKG Minta Masyarakat di Wilayah Ini Waspada Longsor dan Banjir

Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di lima kecamatan, yaitu di Bayah, Cibeber, Panggarangan, Cilograng, dan Cigemblong. Bencana banjir disebabkan meluapnya air sungai.

Luapan terjadi di Sungai Cimandur di Bayah, Sungai Cibareno di Cilograng, Sungai Cisiih dan Sungai Cicantra di Panggarangan, Sungai Ciastram di Cibeber, dan Kali Pecang Pari di Cigemblong.

“Banjir itu disebabkan meluapnya air sungai karena memang hujan deras di lokasi waktu kejadian. Longsor juga dipicu karena hujan,” jelasnya.

Selain rumah, BPBD mencatat ada kerusakan pada infrastruktur akibat bencana banjir. Di Bayah ada Jembatan Cimandur putus, jalan antar Kampung Cidikit Girang-Tambleng terkikis, dua masjid di Desa Suwakan rusak ringan, empat fasilitas keagamaan rusak ringan.

Di Cilograng, jalan poros desa amblas 15 meter tepatnya ada di Desa Pasir Bungur. Kemudian ada jembatan penghubung putus di Desa Cibareno, Cilograng, Lebak dengan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga:Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan, BMKG: Waspada Banjir dan Longsor

Di Cikatomas, ada jembatan penghubung antardesa yang rusak berat. Ada juga jembatan swadaya masyarakat di Sajira yang ambruk.

“Selain rumah, juga ada infrastruktur yang rusak ya, seperti jembatan, masjid, atau fasilitas keagamaan, jalan terkikis,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini