Pedagang Asongan di Alun-alun Pandeglang Tersambar Petir

Dudu Muhid, pedagang air mineral yang biasa berjualan di Alun-alun Pandeglang terkapar tidak sadarkan diri lantaran diduga tersambar petir saat berteduh di bawah pohon Kelapa.

Hairul Alwan
Selasa, 13 September 2022 | 20:44 WIB
Pedagang Asongan di Alun-alun Pandeglang Tersambar Petir
Pedagang asongan di Alun-alun Pandeglang tersambar petir, Selasa (13/9/2022). [IST]

SuaraBanten.id - Seorang pedagang asongan di Alun-alun Pandeglang bernama Dudu Muhid (65) warga Kampung Talaga RT 01 RW 07, Kelurahan Karaton, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten tak sadarkan diri setelah tersambar petir, Selasa (13/9/2022).

Dudu Muhid, pedagang air mineral yang biasa berjualan di Alun-alun Pandeglang terkapar tidak sadarkan diri lantaran diduga tersambar petir saat berteduh di bawah pohon Kelapa Sawit yang berada di tengah alun-alun.

Korban sudah diingatkan oleh pedagang lain agar tidak berteduh di bawah pohon, sebelum akhirnya korban tersambar petir. Kondisi cuaca itu di Kabupaten Pandeglang tengah diguyur hujan disertai petir.

Petugas kesehatan dari Polres Pandeglang yang datang ke lokasi memberikan pertolongan sementara dengan memberikan tabung oksigen. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang menggunakan ambulans dari Polres Pandeglang.

Baca Juga:Waria Nekat Hendak Bunuh Diri dari Atas Gedung Pasar Rau Serang, Diduga Karena Patah Hati

Bripka Teguh Waluyo yang merupakan Anggota Satlantas Polres Pandeglang membantu evakuasi korban. Setelah membawa korban ke RSUD Berkah Pandeglang, pihaknya langsung mencari identitas dan keberadaan keluarga korban melalui saksi yang berada di lokasi.

“Saya tanya-tanya ke pedagang dan pengunjung akhirnya ada yang tahu nama korban dan tempat tinggalnya. Saya sudah menghubungi anak korban dan menyampaikan kondisi bapaknya, anaknya sekarang sudah ada di RSUD Berkah Pandeglang,” kata Teguh, Selasa (13/9/2022).

Teguh mengungkapkan, korban saat ini masih berada di RSUD Berkah Pandeglang untuk menjalani perawatan medis karena kondisinya masih tidak sadarkan diri.

“Kalau kata dokter korban masih belum sadar,” jelasnya.

Baca Juga:Warga Diberi Rp1 Juta Per Orang untuk Persetujuan, Panitia Pembangunan Gereja Ungkit Janji Mantan Wali Kota Cilegon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini