SuaraBanten.id - Polemik penolakan pembangunan Gereja di Cilegon, Banten mendapatkan sorotan khusus dari aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli.
Melalui cuitannya, di akun @GunRomli melontarkan kekesalan terhadap polemik penolakan gereja di Kota Cilegon.
Bahkan, penolakan pembangunan Gereja tersebut turut didukung oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
Menurutnya, aksi penolakan gereja tersebut tidak mencerminkan orang Islam dan Indonesia.
Baca Juga:Golkar di Banten Solid Hadapi Pemilu Serentak
"Penolakan terhadap gereja, tidak mencerminkan orang Islam, pun tidak mencerminkan orang Indonesia," cuitnya, dikutip Suarabanten.id, Sabtu (10/9/2022).
Dirinya juga menegaskan, bahwa saat zaman Nabi Muhammad SAW, tidak ada larangan Gereja, bahkan mempersilahkan warga yang beragama Kristen untuk beribadah.
![Tangkapan layar video viral Wali Kota Cilegon menandatangani penolakan pembangunan gereja di Cilegon. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/08/95892-tangkapan-layar-video-viral-wali-kota-cilegon-menandatangani-penolakan-pembangunan-gereja-di-cilegon.jpg)
"Nabi Muhammad Saw tdk pernah melarang gereja, bahkan mempersilakan delegasi Kristen Najran untuk ibadah di Masjid Nabawi," cuitnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, gelombang penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon, tepatnya di Lingkungan Sumur Wuluh, Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten semakin bergejolak.
Bahkan, dengan tegas masyarakat ancam Wali Kota Cilegon Helldy Agustian diturunkan dari jabatannya bila memberikan izin pembangunan gereja di Kota Cilegon, Banten.
Baca Juga:Curugbitung Lebak Banten Jadi Lokasi Pengoplos Gas Subsidi, Polisi Beberkan Cara Para Pelaku Beraksi
Berdasarkan pantauan SuaraBanten.id, Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 10.15 WIB puluhan masyarakat berbondong bondong mengepung Gedung DPRD Cilegon, di sana mereka melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Cilegon Isro Mi'raj terkait penolakan pembangunan gereja.
- 1
- 2