SuaraBanten.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, dr Ratih Purnamasari belum dapat melaporkan hasil pemeriksaan lansia di Pulomerak, Cilegon berinisial Y (60) yang sedang mengalami isolasi mandiri karena diduga mengalami suspek cacar monyet atau monkeypox.
Namun, keluarga lansia suspek cacar monyet itu telah dinyatakan negatif dari suspek cacar monyet lantaran tidak memiliki gejala.
"Hasilnya belum keluar, baru dikirim. Kapan keluarnya? kita belum tau pasti, dikirimnya baru hari ini tadi pagi oleh LABKESDA," kata dr Ratih Purnamasari saat konferensi pers di Kantor Dinkes Cilegon, Kamis (11/8/2022).
dr Ratih mengaku belum bisa mengetahui secara pasti kapan hasil pemerikasaan pasien suspek cacar monyet bisa keluar. Pasalnya, suspek cacar monyet belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, khususnya Kota Cilegon.
"Kita belum tahu, karena belum pernah ada jadi belum tahu riwayatnya," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Pulomerak, Isnayati mengatakan, pihak keluarga pasien yang memiliki kontak erat telah dinyatakan negatif dari suspek cacar monyet dan telah bebas beraktivitas kembali.
"Keluarga pasien tidak bergejala, tidak dilakukan isolasi, dan masih bisa beraktifitas. Keluarga inti tidak ada yang bergejala," terangnya.
Meski demikian, Ia mengaku akan tetap mengkroscek dengan pemeriksaan penunjang sesuai Surat Edaran dari Kemenkes RI untuk kewaspadaan terhadap penyakit meluar. Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa pasien tidak memiliki gejala spesifik ke arah cacar monyet, hanya mirip karena mempunyai banyak diagnosis.
"Gejalanya sendiri ada bintil yang timbul seperti cacar di kulit. Menular atau tidaknya kita sedang mencari tahu," jelasnya.
Baca Juga:Dokter Boyke Blak-blakan Soal Efektivitas Kondom Cegah Penularan Cacar Monyet
Ia juga menyampaikan, bahwa pasien sebelumnya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun, hanya melakukan perjalanan antar daerah saja.
- 1
- 2