BEM Untirta Klarifikasi Dugaan Pelecehan Verbal dan Jemur Mahasiswa saat Ospek

Terkait tudingan terjadi pelecehan verbal saat ospek dan mahasiswa dijemur berjam-jam tanpa tenda, Ketua BEM Untirta Ryco Hermawan angkat bicara.

Hairul Alwan
Rabu, 10 Agustus 2022 | 18:46 WIB
BEM Untirta Klarifikasi Dugaan Pelecehan Verbal dan Jemur Mahasiswa saat Ospek
Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta Banten. [Foto: Bantenhits.com]

SuaraBanten.id - Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Untirta mengklarifikasi dugaan pelecehan verbal yang dilakukan salah satu panitia ospek Untirta terhadap salah satu peserta saat Technical Meeting (TM) ospek Untirta, Selasa (9/8/2022) kemarin.

Diketahui, ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unitrta belakangan viral di media sosial bahkan hingga tranding Twitter. Terkait tudingan terjadi pelecehan verbal saat ospek dan mahasiswa dijemur berjam-jam tanpa tenda, Ketua BEM Untirta Ryco Hermawan angkat bicara.

Ryco mengatakan, kegiatan TM merupakan inisiatif BEM KBM Untirta dalam mempersiapkan mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan PKKMB.

"Maka dengan ini BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orang tua mahasiswa baru, dan masyarakat Serang dan sekitarnya atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kegiatan technical meeting," kata Ryco melalui pers rilis yang diterima SuaraBanten.id, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga:Humas Angkat Suara soal Ospek Untirta yang Diduga Terjadi Pelecehan Verbal dan Mahasiswa Dijemur Berjam-jam

Sebelumnya, peserta ospek mengaku mendapat perlakuan yang dinilai tidak wajar oleh senior, mulai dijemur selama 7 jam hingga mendapat pelecehan verbal oleh senior.

Terkait hal tersebut, Ryco mengungkapkan estimasi waktu yang direncanakan untuk pengambilan gambar video mozaik yakni selama dua jam. Namun, proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi sehingga dilaksanakan lebih dari dua jam.

Terkait dengan adanya informasi larangan makan dan minum, Ryco berdalih panitia telah mengimbau peserta untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan. Mereka juga meminta mahasiswa baru membawa bekal makanan dan minuman untuk makan siang pada waktu istirahat.

"Sedangkan untuk sholat, diberikan waktu sesuai dengan jadwal istirahat selama dua jam, yaitu mulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB yang diatur secara bergiliran," paparnya.

Terkait beredarnya informasi adanya pelecehan verbal yang dilakukan oleh panitia, BEM Untirta membantah hal tersebut. Ryco memastikan sebelum kegiatan tersebut diselenggarakan ia telah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) dan melaksanakan Training of Trainer (ToT) bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam kepanitiaan.

Baca Juga:Untirta Diduga Lakukan Perpeloncoan, Ini Panduan Ospek dari Kemenristekdikti

"Dengan harapan tidak terjadi kontak fisik dan kekerasan verbal kepada mahasiswa baru," katanya.

Lebih lanjut, Ryco pun mempersilahkan jika ada mahasiswa baru dan pihak lainnya yang mengalami kejadian yang kurang menyenangkan dalam bentuk apapun selama ospek dapat melaporkan melalui Hotline Humas Untirta (0822-9897-9737) dengan menyertakan identitas diri resmi dan jelas.

"Presma sebagai panitia supporting PKKMB 2022 berkomitmen mensukseskan kegiatan PKKMB dengan menjunjung tinggi kualitas, etika dan nilai-nilai kemanusiaan," pungkasnya.

Kontributor : Anwar Kusno

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini