SuaraBanten.id - Ospek Untirta kini sedang menjadi perhatian publik. Bagaimana tidak, baru saja digelar Technical Meeting (TM) ospek Untirta di Serang, Banten, Selasa (9/8/2022) kemarin sudah dikeluhkan.
Baru-baru ini beredar kabar saat TM ospek untirta alias Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) terjadi pelecehan verbal dari panitia dan saat peserta salat diburu-buru atau dibatasi waktunya.
Bahkan para peserta juga dijemur di lapangan tanpa tenda selama sekira 7 jam. Mereka juga mengaku kekurangan minum saat TM ospek berlangsung.
Salah satu orang tua peserta ospek Untirta berinisial UM mengaku, anaknya mengalami trauma hingga tidak ingin kembali mengikuti ospek usai mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh seniornya saat pra ospek, Selasa (9/8/2022) kemarin.
Baca Juga:Untirta Tranding Twitter! Terjadi Pelecehan Verbal saat TM Ospek, hingga Salat Diburu-buru
Ia menyebut anaknya bersama peserta lain dijemur di lapangan tanpa tenda dengan kondisi cuaca panas selama 7 jam lebih.
"Anak saya pulang ngeluh cape bisa tipes nahan lapar, nahan haus. Hari ini anak saya gak ikutin ospek kasian," kata UM saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).
Sementara itu, Koordinator Humas dan Kerja sama Untirta, Veronika Dian Faradisa mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, pada saat peserta ospek dikumpulkan di lapangan hingga berjam-jam itu dalam rangka untuk mengambil gambar udara menggunakan drone.
"Tapi dianggap panas-pansan mungkin ingin terbaik (hasil foto) menurut ormawa (organisasi mahasiswa) tapi mungkin di lapangan tidak sesuai," ungkapnya.
Namun hingga saat ini pihak kampus belum mendapat laporan ada peserta mahasiswa baru yang hingga dibawa ke rumah sakit akibat perlakuan panitia ospek tersebut.
Baca Juga:Diterjang Angin Kencang, Atap Gedung Auditorium Untirta Ambruk
"Gak ada yang ke IGD kita gak dapat info itu hanya curhatan begitu saja sih. Kalau pun ada efek dari itu tidak hari itu," ujarnya.