Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa, modus yang mereka lakukan di Jawa Tengah yakni menyelenggarakan kegiatan konvoi kendaraan roda dua dan melakukan penyebaran pamflet atau selembaran berupa maklumat serta nasehat dan imbauan.
"Yang diduga memuat berita bohong atau belum pasti yang menyebabkan keonaran di masyarakat serta berpotensi makar," kata Dedi kepada awak media, Selasa (7/6/2022).
Dedi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (29/1/2022) tepatnya di jalan Desa Keboledan, Wanasari, Brebes. Dalam konvoi itu terdapat kurang lebih 40 orang dengan menggunakan sepeda motor kurang lebih 20 sepeda motor.
"Dalam konvoi itu membagikan brosur atau selebaran tentang ajakan kepada umat Islam khususnya kabupaten Brebes untuk mengikuti ideologi khilafah," ujar Dedi.
Sementara itu, kata Dedi, pihak kepolisian sedang mendalami adanya keterlibatan dari AQB terkait dengan konvoi motor Khilafatul Muslimin di Jakarta Timur.
"Kami sedang melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kegiatan motor syiar Khilafah di Cawang, yang dilakukan oleh Jamaah Khilafatul Muslimim," ucapnya.
Menurut Dedi, AQB telah mengajak para pengikutnya merubah ideologi pancasila. Dimana, hal ini yang bertentangan dengan peraturan serta perundang-undangan yang ada di Indonesia.
Bahkan, kata Dia, kegiatan konvoi rombongan khilafah oleh Khilafatul Muslimin terdapat dalam website kemudian juga buletin bulanan dan juga tindakan nyata di lapangan yang mereka lakukan.
Dedi menekankan, semua hal itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagaimana yang tercantum pada website mereka yang menyatakan Pancasila tidak sesuai hanya khilafah yang bisa memakmurkan bumi dan mensejahterakan mensejahterakan umat.
Baca Juga:Pimpinannya Ditangkap Polisi, Begini Kondisi Markas Khilafatul Muslimin Priangan di Cimahi
Sehingga, kata Dia, Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap AQB. Dimana, Khilafatul Muslimin ini murni melawan hukum.