Kecelakaan Bus yang Angkut Rombongan Peziarah Banten di Ciamis Diduga Akibat Rem Blong

Tony mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara menyimpulkan dugaan sementara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa.

Hairul Alwan
Senin, 23 Mei 2022 | 09:48 WIB
Kecelakaan Bus yang Angkut Rombongan Peziarah Banten di Ciamis Diduga Akibat Rem Blong
Polisi melakukan olahTKP kecelakaan bus pariwisata Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (22/5/2022). [ANTARA/HO-Pokja Polres Ciamis]

SuaraBanten.id - Kecelakaan bus yang angkut rombongan peziarah Banten di Ciamis diduga terjadi akibat rem blong. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, Minggu (23/5/2022).

Tony mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara menyimpulkan dugaan sementara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa di Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akibat rem blong sehingga lajunya tidak terkendali.

"Untuk sementara, dugaan awal karena rem blong, namun nanti akan kami lengkapi dengan saksi lain dan bukti di TKP," kata Tony di lokasi kecelakaan maut di Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Minggu.

Kata Tony, jajarannya sudah melakukan olah TKP sejak Minggu pagi sekaligus melakukan evakuasi dan menyita bangkai bus pariwisata ke Polres Ciamis.

Baca Juga:Daftar Nama Korban Luka-luka Kecelakaan Bus PO Pandawa di Ciamis

Tony mengungkapkan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui lebih jelas penyebab kecelakaan, termasuk ada atau tidaknya unsur kelalaian.

"Terkait kelalaian, nanti akan melalui proses penyelidikan, kami mohon waktu," ujarnya.

Polres Ciamis hingga saat ini masih mencari keberadaan sopir bus PO Pandawa yang dikabarkan melarikan diri usai kecelakaan itu.

Terbaru, Polisi sudah menanyakan ke perusahaan bus terkait keberadaan sopir dan menyampaikan alasan kabur karena takut diamuk massa.

"Kami belum bisa menyimpulkan dia kabur atau takut diamuk massa, namun ada jaminan perusahaan untuk mendatangkan sopir," ujarnya.

Baca Juga:Gadis di Bawah Umur Dicekoki Miras lalu Dicabuli 3 Remaja di Serang

Lebih lanjut, Tony menyebutkan kecelakaan bus pariwisata itu menyebabkan 24 orang harus dievakuasi ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan setempat, sebanyak delapan orang sudah diperbolehkan pulang, dan sisanya menjalani perawatan medis.

"Korban meninggal dunia menjadi empat orang, satu orang yang dirujuk meninggal dunia," katanya.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata tersebut membawa rombongan dari Tangerang, Banten pulang dari wisata ziarah di Panjalu, Ciamis, kemudian terjadi kecelakaan saat di lokasi turunan.

Kemudian bus tersebut melaju tak terkendali hingga kemudian menabrak sejumlah kendaraan dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) lalu sekitar pukul 17.30 WIB. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak