SuaraBanten.id - Jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten yang putus akan segera diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak.
Untuk diketahui, jembatan gantung putus itun saat dilintasi para pelajar berlokasi di Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak karena kelebihan beban.
Terlebih kondisi seling jembatan yang sudah mengarat tak mampu menahan beban berat.
Hal itu terungkap setelah tim DPUPR Kabupaten Lebak melakukan survei yang menyebabkan 14 pelajar SMPN 3 Satap terjatuh dan mengalami luka ringan.
Baca Juga:Angkot Terbalik di Tol Tangerang Merak, Sopir dan 13 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit Serang
“Sudah disurvei,” kata Kabid Bina Marga PUPR Lebak, Hamdan Soleh.
Hamdan menyebut, kondisi seling yang sudah mengarat menjadi salah satu faktor insiden tersebut terjadi.
Ditambah lagi, jembatan yang dibangun pada tahun 2013 itu putus akibat kelebihan muatan sehingga menyebabkan beban jembatan bertambah.
“Selain itu, kerusakan akibat overload muatan karena anak-anak sekolah bergerombol di atas jembatan. Memang anak-anak bergerombol sambil loncat-loncatan. Tapi lebih dominan faktor karat pada seling,” sebut Hamdan.
Dia menuturkan, sejak dibangun hampir 10 tahun silam, belum pernah ada pengajuan untuk dilakukan perbaikan terhadap jembatan yang menghubungkan 3 kecamatan tersebut.
Dinas PUPR kini sedang menyusun rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan jembatan yang diusulkan melalui dana belanja tidak terduga (BTT).
“Sedang diusulkan ke BPBD untuk ditangani dari dana BTT,” katanya.