Banjir Serang Sebabkan 229 Rumah Rusak, Pemkot Serang Janjikan Bantuan

Berdasarkan data terakhir Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Serang rumah rusak akibat banjir bandang sebanyak 229 rumah.

Hairul Alwan
Jum'at, 11 Maret 2022 | 10:15 WIB
Banjir Serang Sebabkan 229 Rumah Rusak, Pemkot Serang Janjikan Bantuan
rumah terendam saat banjir Serang, Selasa (1/3/2022) lalu. [Bantennews]

SuaraBanten.id - Banjir Serang yang terjadi Selasa (1/3/2022) menyebabkan 229 rumah rusak. Pemkot Serang yang berencana memberi bantuan perbaikan dan pembangunan rumah rusak bakal mendata dan memprioritaskan pembangunan rumah rusak yang memiliki surat-surat lengkap.

Berdasarkan data terakhir Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Serang rumah rusak akibat banjir bandang sebanyak 229 rumah.

“Memang yang paling parah adalah Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang. Di sana paling parah karena rusaknya berat dan hanyut rumahnya,” kata Kepala DPKP Nofriadi Eka Putra kepada awak media, Kamis (10/3/2022).

Nofriadi mengungkapkan, dari ratusan rumah rusak itu, Pemprov Banten akan membantu 40 rumah yang kondisinya rusak berat ataupun hanyut. Sedangkan bantuan dari pusat maupun Baznas belum diketahui jumlahnya.

Baca Juga:Banjir di Kawasan Banten Lama Mulai Surut, Puluhan Petugas Terjun Bersihkan Kawasan Masjid Agung Banten

“Kalau dari kami tentunya ingin pusat, Baznas dan Pemprov Banten membantu sebanyak-banyaknya. Namun kembali lagi disesuaikan dengan pemberian dari mereka,” ungkapnya.

Menurut Nofriadi, saat ini yang menjadi prioritas pemberian bantuan hanya kepada masyarakat yang memiliki alas hak terhadap tanah mereka. Hal tersebut yang menjadi dasar pemberian bantuan pembangunan rumah.

“Kalau yang berdiri di atas bantaran sungai, atau di pinggir rel kereta api, itu palingan bantuannya belum bisa dari Dana Tak Terduga (DTT). Kami prioritaskan yang memiliki alas hak seperti AJB, girik, dan kepemilikan,” ucapnya.

Lebih lanjut, pendataan rumah rusak baru selesai dilakukan. Kata Nofriadi, data yang didapat berdasarkan validasi berjenjang mulai dari Kelurahan, Kecamatan dan BPBD.

“Maka besok kami baru akan memasukkan data itu ke Pusat dan Baznas untuk bisa mendapatkan bantuan. Kalau Baznas memang sudah biasa bekerja sama dengan kami untuk membangun rumah,” ucapnya.

Baca Juga:Bendungan Sindangheula Dituding Jadi Penyebab Banjir Serang, Kepala BBWSC Beri Penjelasan

Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, untuk rumah-rumah yang tidak memiliki alas hak hanya bisa diberikan kompensasi saja. Sementara pembangunan rumah, belum bisa diberikan bantuan. “Dapat kompensasi saja palingan,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini