18 Titik Banjir di Kecamatan Benda Diduga Akibat Saluran Tol JORR II, Warga Desak Cepat Ditangani

"Sebelumnya disini tidak pernah kebanjiran seperti ini. Tiba-tiba permukiman warga kebanjiran bahkan ada yang sampai 60 centimeter," kata Fadlun.

Hairul Alwan
Kamis, 20 Januari 2022 | 03:35 WIB
18 Titik Banjir di Kecamatan Benda Diduga Akibat Saluran Tol JORR II, Warga Desak Cepat Ditangani
Jalan Husein Sastranegara di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten, tergenang akibat luapan air dari saluran air yang ada di bawah jalan tol JORR 2. [Antara]

SuaraBanten.id - Bencana banjir yang melanda 18 titik di Kecamatan Benda, Kota Tangerang sejak Selasa (18/1/2022) hingga kemarin menjadi perbincangan publik. Masalahnya, 18 titik banjir yang ada diduga berasal dari luapan saluran air yang berada di bawah Tol JORR II.

Salah tokoh masyarakat Benda Fadlun mengatakan, banjir yang terjadi telah memberikan kerugian khususnya warga Benda.

"Sebelumnya disini tidak pernah kebanjiran seperti ini. Tiba-tiba permukiman warga kebanjiran bahkan ada yang sampai 60 centimeter, belum lagi banjir yang merendam sejumlah jalan utama yang membuat kemacetan lalu lintas," kata Fadlun.

Kata Fadlun, pihaknya menerima laporan dari aparatur Kecamatan Benda yang menyebut banjir terjadi lantaran luapan air di bawah Tol JORR II. Dalam kesempatan itu, Fadlun juga mendesak agar penanganan bisa dilakukan secara cepat.

Baca Juga:Dampak Tol JORR II Kecamatan Benda Banjir, Arief: Pembangunan Bukan Memperburuk

"Kalau sudah diketahui penyebabnya kami meminta pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini secepatnya, sebab Benda ini merupakan wilayah yang dekat dengan Bandara Soetta dampaknya jika tak diatasi segera maka dapat mengganggu aktivitas dan perekonomian warga," kata dia.

Sementara itu, Camat Benda Achmad Suhaely mengatakan, ia mencatat 18 titik wilayah yang tersebar di empat kelurahan, Kecamatan Benda terdampak genangan dengan ketinggian mulai dari 20 sentimeter hingga 60 centimeter.

Banjir tersebut terjadi akibat luapan dari saluran air yang berada di bawah tol JORR II.

"Kami catat ada 18 titik yang terdampak dari luapan air akibat saluran air ini," katanya.

Suhaely mengungkapkan, pada Oktober 2021, telah dilakukan survey PT JKC bersama Dinas PUPR dan Bappeda untuk mengatasi saluran air tersebut.

Baca Juga:Empat Warga Tangerang Positif Covid-19 Varian Omicron, Wali Kota Tangerang: Bukan Pekerja Bandara

Meski demikian, belum ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Akibatnya setiap hujan dengan intensitas tinggi, terjadi genangan di bawah Tol JORR II yang menghambat lalu lintas.

Hasil pengecekan yang dilakukan pada hari ini, saluran air yang berada persis di bawah tol JORR II tidak berjalan lancar karena kondisinya yang kecil dan banyak sumbatan.

"Jadinya aliran air ini tersumbat karena kondisi saluran air di bawah tol itu kecil sehingga ketika hujan dengan intensitas tinggi, terjadi luapan. Kami sudah sampaikan kepada kepada pihak JORR namun baru survei dan belum ada penanganan lanjutan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini