Update Gempa Banten: 54 Rumah, 3 Sekolah, 1 Puskesmas hingga 2 Musala Rusak

Mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten, khususnya di wilayah yang terdampak gempa agar tidak panik.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 14 Januari 2022 | 22:33 WIB
Update Gempa Banten: 54 Rumah, 3 Sekolah, 1 Puskesmas hingga 2 Musala Rusak
Rumah warga Sumur, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat gempa Banten, Jumat (14/1/2022). [Dok. Polisi]

SuaraBanten.id - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,7 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,6 yang terjadi di sekitar 132 km arah Barat Daya, Sumur, Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan yang berada di wilayah Banten dan sekitarnya.

Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto menyampaikan data update gempa Banten hingga pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan data dari Polres Pandeglang terdapat 54 unit rumah yang mengalami kerusakan.

Tidak hanya itu, satu unit puskesmas, tiga unit sekolah dan dua unit musala pun turut mengalami kerusakan pasca gempa terjadi, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga:Terdampak Gempa Banten, Kantor Wali Kota Jaktim Alami Kerusakan

"Untuk wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang terdapat beberapa kerusakan diantaranya terjadi di Kecamatan Cibaliung dengan kerusakan 1 unit sekolah, Kecamatan Cimanggu dengan 8 unit rumah, Kecamatan Mandalawangi 1 unit rumah, Kecamatan Angsana 3 unit rumah, Kecamatan Cikeusik 1 unit rumah, 1 unit sekolah, serta 1 musala. Selanjutnya Kecamatan Sumur 8 unit rumah, 1 sekolah, 1 puskesmas," ungkap Rudy saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (14/1/2022) malam.

Rumah warga Sumur, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat gempa Banten, Jumat (14/1/2022). [Dok. Polisi]
Rumah warga Sumur, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat gempa Banten, Jumat (14/1/2022). [Dok. Polisi]

Selain itu, dikatakan Rudy, juga terdapat kerusakan di Kecamatan Saketi sejumlah 5 unit rumah. Kemudian, di Kecamatan Jiput 3 unit rumah, Kecamatan Banjar 1 unit rumah, Kecamatan Bojong 1 musala, Kecamatan Cigeulis 1 unit rumah, Kecamatan Picung 3 unit rumah, Kecamatan Patia 4 unit rumah, Kecamatan Panimbang 3 unit rumah, Kecamatan Pulosari 2 unit rumah, Kecamatan Labuan 1 unit rumah, Kecamatan Carita 1 unit rumah, Kecamatan Munjul 4 unit rumah dan Kecamatan Pagelaran 5 unit rumah.

Rudy mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten, khususnya di wilayah yang terdampak gempa agar tidak panik. Namun, dikatakan Rudy, tetap waspada dan berhati-hati.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan berhati-hati, apabila ada gempa susulan, masyarakat harus bisa menyelamatkan diri ke wilayah yang lebih aman, situasi saat ini sudah aman dan kondusif," tutup Rudy.

Diketahui berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6,7 magnitudo berada di 7,01 LS,105,26 BT 52 km Barat Daya Sumur, Pandeglang, Banten dengan kedalaman 10 KM.

Baca Juga:Dinding Rumah Warga di Sukabumi Ambruk akibat Getaran Gempa Banten

Gempa bumi tersebut terjadi sekitar pukul 16.07 WIB dan dirasakan di wilayah Provinsi Banten dan sekitarnya. Bahkan, getarannya terasa hingga Jakarta.

Rumah warga Sumur, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat gempa Banten, Jumat (14/1/2022). [Dok. Polisi]
Rumah warga Sumur, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat gempa Banten, Jumat (14/1/2022). [Dok. Polisi]

Kasi Data dan Stasiun Meteorologi pada BMKG Serang, Tarjono mengatakan, gempa Banten tidak berpotensi tsunami.

"Warga Banten diminta tetap tenang dan tetap waspada," dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.

Adapun beberapa wilayah yang terasa gempa bumi diantaranya, 52 km Barat Daya Sumur, 71 km Barat Daya Muara Binuangeun, 95 km Barat Daya Labuan, 141 km Barat Daya Serang dan 197 km Barat Daya Jakarta.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini