Kabupaten Lebak Rawan Bencana, BPBD Siapkan Posko Siaga

Kabupaten Lebak dinilai banyak bencana lantaran memiliki wilayah perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Hairul Alwan
Senin, 15 November 2021 | 22:07 WIB
Kabupaten Lebak Rawan Bencana, BPBD Siapkan Posko Siaga
ILUSTRASI banjir rendam rumah di Rangkas, Kabupaten Lebak. [Antara]

SuaraBanten.id - BPBD Kabupaten Lebak mengoptimalkan posko siaga untuk mengantisipasi wilayah Kabupaten Lebak, Banten yang terbilang rawan bencana. Kabupaten Lebak dinilai banyak bencana lantaran memiliki wilayah perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, pengoptimalan posko siaga dilakukan untuk menghadapi badai La Nina yang ditandai curah hujan meningkat.

"Kita berharap melalui posko siaga petugas dan relawan secara bergantian selama 24 jam dapat bergerak cepat untuk melakukan evakuasi dan pertolongan jika sewaktu-waktu dilanda bencana alam," katanya, Senin (15/11/2021).

Kata Febby, badai La Nina berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor. Karenanya, BPBD Lebak kini mengoptimalkan posko siaga guna mengantisipasi kebencanaan agar tidak mengakibatkan korban jiwa, ujarnya.

Baca Juga:Antisipasi Dampak Badai La Nina, TNI AL Siapkan 215 Personel Satgas Siaga Bencana Alam

"Petugas dan relawan bersiaga di posko siaga sebanyak 12 orang dengan piket secara bergantian," katanya.

Posko siaga BPBD Lebak juga dilengkapi peralatan evakuasi, seperti kendaraan operasional juga perahu karet, pelampung, tambang, gergaji mesin dan pompa sedot.

Selain itu juga persediaan logistik untuk penanganan pascabencana agar tidak menimbulkan kerawanan pangan, tambahnya.

"Kami meyakini posko siaga dapat mengurangi risiko kebencanaan, " katanya.

Sementara itu, Lurah Muara Ciujung Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak M Safei mengajak masyarakat dapat melakukan gotong royong untuk mengantisipasi banjir di pemukiman.

Baca Juga:JM-PPK Peringati 10 November, Brokohan Untuk Pahlawan Kehidupan

Saat ini, kata dia, di wilayahnya terdapat tujuh RW yang menjadi langganan banjir akibat saluran drainase kurang berfungsi, sehingga perlu adanya normalisasi saluran.

"Kami minta warga melakukan gotong royong dengan membersihkan sampah yang berserakan di drainase agar saluran air berjalan lancar, " katanya menjelaskan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini