Kontroversi Iskandar Jamaludin Firdos Klaim Raja Kerajaan Angling Darma Berujung Bantahan

Klaim atas Raja Iskandar Jamaludin Firdos tidak keluar dari mulutnya langsung. Semua klaim diungkapkan melalui pernyataan pengikutnya.

Hairul Alwan
Sabtu, 25 September 2021 | 08:19 WIB
Kontroversi Iskandar Jamaludin Firdos Klaim Raja Kerajaan Angling Darma Berujung Bantahan
Iskandar Jamaludin Firdos pria yang dipanggil raja oleh warga duduk di kursi singgasana ditemani empat perempuan saat serah terima kunci rumah kepada warga. Ia membangun 30 rumah warga miskin di Pandeglang. [BantenHits]

Jamil juga meminta agar keberadaan Baginda jangan dikaitkan dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Banten karena Baginda hanya orang biasa yang bergerak di bidang sosial.

“Kami tetap ahlusunah wal jamaah, kami mengklarifikasi bahwa yang kemarin (tentang kerajaan) tidak benar yang benar hanya panggilannya saja Baginda cuman pekerjaannya beliau kepada sosial,” ungkapnya.

Polisi Pastikan Kerajaan Angling Darma Tidak Ada

Heboh kerajaan Angling Darma yang belakangan beredar di media turut dikomentari oleh Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah.

Baca Juga:Tegaskan Kerajan Angling Dharma Tidak Ada, Polisi: Itu Hanya Simbol Kedermawanan

Kata Belny, Kejaraan Angling Dharma di rumah milik Iskandar Jamaludin Firdos tidak ada dan merupakan sebuah simbol kedermawanan.

“Kita sudah melakukan penyelidikan dan perlu disampaikan ke masyarakat umum, bahwa ini (Angling Dharma) bukan sebuah kerajaan, itu hanya sebuah simbol,” kata Belny kepada wartawan dikutip dari BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id, Jumat (24/9/2021).

Belny mengungkapkan, pria yang kerap kali disebut Baginda Iskandar Jamaludin Firdos hanya menyukai aksesoris bernuansa kerajaan dan raja.

Belny juga memastikan dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya penyimpangan yang mengarah seperti Sunda Empire yang beberapa waktu lalu ramai di Pandeglang.

“Sejauh ini kegiatannya hanya membantu masyarakat yang susah. Mulai dari membangunkan rumah yang tidak layak huni, sampai memberi santunan kepada anak yatim piatu dan para janda. Kalau untuk dananya sendiri, dia mendapatkannya dari orang yang meminta do’a kepadanya,” ujarnya.

Baca Juga:Viral Kerajaan Angling Darma, Bupati Pandeglang Sebut Halu Saat Pandemi

Melanjutkan pernyataannya, sejauh ini, kata Belny, belum ada masyarakat yang melapor merasa dirugikan karena kegiatan-kegiatannya. Selain itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak berpikiran negatif terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini