Dua Warga Baduy Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Cisimeut

Dua warga Baduy positif Covid-19 pasca melahirkan. Keduanya mengalami gejala usai melahirkan di Puskesmas Cisimeut.

Hairul Alwan
Kamis, 19 Agustus 2021 | 12:17 WIB
Dua Warga Baduy Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Cisimeut
Warga Baduy sedang duduk di sekitar permukimannya, Kamis (19/8/2021). [Suara.com/Oki Faturrohman]

SuaraBanten.id - Dua warga Baduy positif Covid-19. Kedua warga Baduy terpapar Covid-19 itu diungkapkan Kepala Puskesmas Cisimeut dr Maytri Nurmaningsih.

Dua warga Baduy positif Covid-19 pasca melahirkan. Keduanya mengalami gejala usai melahirkan di Puskesmas Cisimeut.

dr Maytri Nurmaningsih mengatakan, dua warga Baduy itu bergejala positif Covid-19 pada Juli 2021. Namun, hasil PCRnya baru keluar awal Agustus 2021 lalu.

"Iya dua orang positif, cuma sudah lama pada bulan Juli 2021 lalu, sedangkan hasil PCR baru minggu awal Agustus. Mereka diketahui positif setelah dilakukan test antigen dan PCR pasca melahirkan," jelas Maytri saat dihubungi suara.com, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga:Gawat! Dua Warga Baduy Positif Covid-19, Bergejala Pasca Melahirkan

Ia menjelaskan, kronologis kedua warga Baduy itu positif bermula saat keduanya menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cisimeut.

Warga Baduy Luar berjalan menuju area permukimannya. [Suara.com/Oki Faturrohman]
Warga Baduy Luar berjalan menuju area permukimannya. [Suara.com/Oki Faturrohman]

Kedua warga Baduy tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan karena mengeluh sakit, dan mengalami gejala, pasca melahirkan.

"Karena yang menjalani pemeriksaan kesehatan apalagi mengalami gejala akan dilakukan swab terlebih dahulu, dan kami lakukan itu,” lanjutnya.

Sebelum hasil PCR keluar, dua pasien terkonfirmasi positif melalui hasil swabnya tersebut langsung melakukan isolasi mandiri (isoman).

Isoman dilakukan mereka tidak dirumahnya, namun di huma (sawah kering) yang berada diperkebunan jauh dari pemukiman warga.

Baca Juga:Benarkah Warga Baduy Tetap Sehat Meski Tak Divaksin? Ini Faktanya

Lebih lanjut, dr. Maytri menerangkan, untuk memastikan efektifitas selama isoman, pihaknya selalu melakukan monitoring terhadap kedua warga baduy yang positif Covid-19 itu.

"Kita sudah berikan arahan bahwa selama positif, dilarang untuk keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain selama 14 hari," katanya.

Menurutnya, dugaan sementara penyebab kedua warga Baduy tersebut terpapar covid-19 ketika berinteraksi dan beraktivitas dengan warga lain di wilayah luar adat Baduy.

“Perkiraan saya, mereka terpapar covid-19 ketika berinterkasi dan veraktivitas dengan orang luar baduy” jelasnya.

Untuk kondisinya sendiri, saat ini kedua warga Baduy itu sudah negatif covid-19 dan dapat beraktivitas seperti semula, sedangkan untuk sang bayi, sehat dan tidak terinveksi Covid-19.

"Alhamdulillah sekarang sudah negatif, dan bayi pun dalam keadaan sehat," pungkasnya.

Kontributor : Oki Fathurrohman

REKOMENDASI

News

Terkini