SuaraBanten.id - Penemuan mayat tak beridentitas ditimbun pasir di Cikande membuat geger warga Kampung Maja Nagih Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.
Mayat perempuan tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh tiga karyawan PT Indomas yakni Ibnu (23), Fuad (28), dan Sunarji (45) yang hendak mengambil pasir di pinggir jalan menuju PT Indomas sekira pukul 09.00 WIB.
“Ketika akan mengambil pasir, mereka melihat ada sedikit bungkusan karpet dan mengeluarkan bau bangkai dari tumpukan pasir,” ujar Kasat Reskrim AKP David Adhi Kusuma, Selasa (27/7/2021) seperti dikutip dari Bantennews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id.
Ketiga orang tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke warga sekitar. Setelah itu, dilakukan penggalian pada tumpukan pasir oleh Babinmas Desa Cikande untuk memastikan isi bungkusan karpet yang mengeluarkan bau menyengat itu.
Baca Juga:Kencing di Semak-semak Pria di Cikande Temukan Mayat Tergantung
Usai digali, terlihat mayat seorang perempuan dalam kondisi terbungkus menggunakan karpet berwarna merah motif bunga-bunga.
Saat ditemukan, mayat perempuan itu mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam.
Babinmas Desa Cikande langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikande untuk dilakukan proses identifikasi serta olah TKP oleh Polres Serang.
Terkini, identitas mayat perempuan itu masih misterius dan belum terungkap. Korban yang diduga merupakan korban kekerasan itu masih belum diketahui karena sidik jarinya sudah membusuk.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan terdapat beberapa luka di tubuh mayat wanita tersebut.
Baca Juga:TKA China Ditolak Petugas Vaksin Polres Lebak, Kapolres: Vaksinasi Untuk Warga Lebak Saja
“Iya, ada tanda-tanda kekerasan, tapi kita masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Drajat Prawinegara,” ujarnya, Kamis (29/7/2021).
Mariyono mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama tim identifikasi dari Polda Banten masih berusaha mengungkap identitas dari mayat wanita itu sebab ketika ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan membusuk.
“Sudah kita cek semuanya untuk sidik jarinya sudah hancur membusuk, jadi belum bisa kita identifikasi sekarang kita lebih intensif lagi koordinasi dengan pihak tim investigasi Polda untuk mengetahui identitas dari korban tersebut,” pungkasnya.
Kontributor : Oki Fathurrohman