Ajak Jokowi Tobat Seiring Lonjakan Kasus Covid-19, dr Lisa Singung HRS Dipenjarakan

dr Lisa Amarta Tara sebut azab tuhan yang dikaitkan dengan tingginya kasus Covid-19.

Hairul Alwan
Rabu, 21 Juli 2021 | 07:15 WIB
Ajak Jokowi Tobat Seiring Lonjakan Kasus Covid-19, dr Lisa Singung HRS Dipenjarakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7/2021). [Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden]

SuaraBanten.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diajak tobat seiring lonjakan kasus Covid-19.

Ajak Jokowi tobat seiring lonjakan kasus Covid-19, dr Lisa Amarta Tara singgung Habib Rizieq Shihab atau HRS dipenjarakan.

dr Lisa Amarta Tara sebut azab tuhan yang dikaitkan dengan tingginya kasus Covid-19.

Ia menduga hal itu terjadi lantaran mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dipenjarakan.

Baca Juga:Tok! Jokowi: PPKM Darurat Hingga 25 Juli, Janjikan Bansos Hingga Insentif Rp1,2 Juta

“Apakah ini Azab dari Tuhan krn negara memenjarakan HRS terkait Covid?” tanyanya, seperti dikutip terkini.id pada Rabu, 21 Juli 2021, via Twitter.

Bahkan dr Lisa Amarta Tara me-memention akun resmi Presiden Jokowi dan membahas banyaknya korban Covid-19.

“Mari Tobat Pak @jokowi. Harus menunggu berapa Jiwa lagi jatuh korban kerana Covid ini?”

Sementara itu, dikutip dari terkini.id-Jaringan Suara.com berdasarkan data www.worldmeters.info, total kasus Covid sampai Jumat lalu, 16 Juli 2021, telah mencapai 2.780.803 kasus. Dari jumlah itu, 2.204.491 sembuh dan 71.397 meninggal dunia.

“Sudah gak wajar ini kematian rakyat kita,” celoteh dr. Lisa Amarta Tara lagi.

Baca Juga:Jokowi Perpanjang PPKM Darurat Hingga 25 Juli 2021

Namun, bukannya mendapat simpati, sebaliknya, justru banyak netizen yang kontra terhadap cuitannya tersebut.

“Nyinyir boleh. Tapi bego jangan. Apa hubungannya kematian karena covid dengan HRS dipenjara? Korban meninggal karena covid gak cuman ada di Indonesia. Tapi seluruh dunia. Lalu jokowi juga yang tanggung jawab?” tanggap akun Cindycsfs.

“Logika sedungu ini biasanya cuma dimiliki oleh orang yang tidak berpendidikan dan miskin literasi. Pemidanaan penjara itu dijatuhkan oleh Kekuasaan Yudikatif dari Negara, Lis. Mulai baca bukulah hari ini, biar lebih pintar,” timpal akun Adhi_Faiz.

“Dokter kalau berpolitik, nanti Indonesia jadi bubar, ingat sumpah profesimu, jangan bicara tentang tobat, kalau kamu masih saja ingkar dengan sumpah profesimu, kalau di rumah tidak ada kaca, sini tak pinjemin, sebagai dokter anda harus memberikan optimis kepada pasien atau siapapun, istigfar mba,” komentar akun BadruddinAl.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini