Selain itu, Maola juga berdalih bahwa jempol tangannya sedang kapalan. Sebab, selama satu minggu sebelumnya ia sudah menyuntik dua ribu orang lebih dengan rata-rata 300 orang per hari.
“Saya menyuntik tidak satu-dua orang. Saya sudah menyuntik ribuan orang. Kalau saya ingin berbuat tidak benar, buat apa saya di sini sebagai petugas vaksinator?” tanya Maola menantang.
“Mereka mungkin berkata disuntik, tapi tidak berasa, itu karena respons tubuh berbeda-beda tergantung keluhan dan kenyamanannya. Ada yang disuntik bilang sakit, ada yang tidak berasa, ada yang bilang terasa,” tambahnya.
Maola lantas berpesan kepada masyarakat untuk tidak percaya pada berita hoax dan Ia juga meminta publik agar tetap memercayai tenaga medis yang dari awal pandemi ada di garda terdepan.
Baca Juga:Tamu Undangan Ikut Gemas, Pasangan Pengantin Ini Takut Gandengan karena Taaruf
“Kami dari awal di garda terdepan, bahkan teman-teman kami banyak yang terkonfirmasi. Tolong, jangan lagi kami dibebani pikiran negatif dari orang-orang. Saya sedang tidak cari sensasi dan belas kasihan di sini,” tandas Maola dengan mata berlinang.
Namun, kendati demikian, nyatanya rata-rata ratusan netizen yang berkomentar tak memercayai klarifikasi dari sang nakes yang menurut mereka hanya bohong belaka.
“Anja*, berbohong dengan gaya (emoji tertawa), tanggap netizen dengan akun Herrysvp09, dikutip terkini.id pada Rabu, 14 Juli 2021, via Instagram Halokrw.
“Maaf ya ga bermaksud suudzon atau gimana..tapi karet yg itemnya ga ikut k dorong k atas kliatan pas suntikannya d cabut karet itemnya masih d tengah gt, harusnya kan kalo obat dimasukin karet itemnya ikut k dorong k atas …atau mata saya yg siwer ya gtw deh, mdh2n cepet ketemu jalan keluarnya ya dan covid cepet berahir,” komentar akun Irnasofiana panjang lebar.
“Perasaan yang di video udah jelas deh ga pakai teknik apapun dan intinya ga ditekan itu suntikan,” timpal akun Isyaimam.
Baca Juga:Viral Warga Beli Mobil Pakai Uang Pecahan Kecil Hasil Nabung Bertahun-tahun, Bikin Salut